Dumai, (TrikNews.co) – Salah seorang Tokoh partai Golkar Kota Dumai yang pernah juga menjabat sebagai Ketua IKMBD (Ikatan Keluarga Masyarakat Batak Dumai), dan Ketua Organda Kota Dumai, S. W Simanungkalit telah meninggal dunia pada hari Jumat (12/11/2021).
Almarhum di semayamkan dirumah duka sembari menunggu anak dan keluarganya datang di Jalan Ahmad Yani (Tegalega) Kelurahan Ratu Sima Kecamatan Dumai Selatan Kota Dumai. Rencananya almarhum akan di berangkatkan dan dikebumikan di Kampung halamannya Kota Tarutung Sumatera Utara pada Senin tanggal 15 November 2021.
J Harianto salah satu tokoh Komite Reformasi Masyarakat Dumai (KRMD) mendengar kabar duka sahabat karib dan seperjuangannya begitu terkejut mendengar kepergiannya.
J Harianto sangat terpukul atas berpulangnya sahabat yang juga sudah seperti adik/saudara sendiri, yang dikenalnya sejak tahun 1985. Almarhum juga dulu pernah menjadi salah satu wartawan media cetak Mimbar swadaya dari Aceh, Media cetak Bukit Barisan dari Medan, dan sebagai wakil pimpinan redaksi media cetak SKM Suara Reformasi Pembangunan pada tahun 2003.
Almarhum S.W Simanungkalit dimata J Harianto memiliki jiwa yang Nasionalisme, Ramah, Santun dan Berjiwa Sosial yang sangat tinggi.
J Harianto semasa hidupnya bersama almarhum S.W Simanungkalit menceritakan, waktu itu bersama 39 orang Tokoh Masyarakat yang mewakili warga Kota Dumai pernah berangkat ke Jakarta menemui Presiden RI dan Mendagri pada Tahun 1998 untuk meminta Pemerintah Pusat menjadikan Kota Dumai yang dulu berstatus Kota Administratif (Kotif) beralih menjadi Kota madya.
“Kebiasaan almarhum yang selalu ngopi bareng bersama rekan, sahabat, menjadikan kenangan yang teramat dalam, dimana almarhum yang tidak pernah membedakan ketika dalam berteman. Bagi almarhum semua itu sama-sama makhluk ciptaan Tuhan”, ujar Harianto ketika menceritakan kebaikan almarhum.
Almarhum S.W Simanungkalit juga kerap membantu masyarakat yang tidak mampu dan selalu bersedekah kepada masyarakat sekitarnya. Dalam memberikan bantuannya, almarhum tidak pernah memandang bulu atau membedakan orang yang dibantunya dari suku dan agama apa.
“Sudah menjadi kebiasaannya membantu sesama.
Alamarhum juga pernah menjadi salah satu Anggota DPRD kota Dumai dari partai Golkar”, terang Harianto.
J Harianto menambahkan, biasanya selalu diajak minum kopi bersama almarhum, namun hampir satu bulan ini tidak pernah bertemu dikarenakan kesibukan masing masing, begitu mendengar kabar duka sahabatnya, J Harianto sangat terpukul dan terkejut.
“Selamat jalan sahabatku, semoga amal ibadah serta baktimu mendapat tempat yang layak di Sisinya. Dan kepada keluarga yang ditinggalkan tabah dalam menghadapi ujian dan musibah ini, dan saya pribadi sangat kehilangan atas kepergianmu”, ucap Harianto sembari menghapus air matanya. (Diana)