Langsa l TrikNews.Co l—– Pelabuhan Kuala Langsa dibawah kepemimpinan walikota Usman Abdullah dan Marzuki Hamid (Umara), saat ini pelabuhan tersebut secara perlahan sudah mulai bangkit, pasalnya, pelabuhan tersebut saat ini sedang dalam proses dilakukannya pembenahan tahap awal yang menyangkut sarana dan prasarana jalan dalam area kawasan tersebut, Sabtu (23/10).
Informasi dihimpun trik news.co menyebutkan, nantinya setelah semua rampung, pelabuhan Kuala Langsa ini siap menampung sebanyak 4000 ribu peti kemas milik pelaku usaha eksport import yang akan dilakukan melalui alur perairan Kuala Langsa, hal ini patut kita syukuri dimana upaya Pemerintah khususnya Pemko Langsa dibawah kepemimpinan dua priode pasangan “Umara, sudah diambang keberhasilan.
Adapun upaya Pemerintah kota (Pemko) Langsa untuk menghidupkan kembali alur perairan Kuala Langsa telah ditempuh dengan cara menyurati pihak terkait guna meminta dikeluarkannya surat ijin terkait hal tersebut.
Kemudian sebagai tindak lanjut dari surat Pemko Langsa, akhirnya tiga utusan Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi), yaitu dari Kementerian Koordinator Kemaritiman, merekapun langsung turun melakukan peninjauan ke Pelabuhan Kuala Langsa yang dilakukan tepatnya, Kamis 21 Februari 2019 beberapa waktu lalu.
Adapun tiga utusan antara lain Deputi (Asdep) Infrastruktur Konektivitas dan Sistem Logistik Kemenko Bidang Kemaritiman, Rusli Rahim, Kepala Bidang Infrastruktur Pengolahan Produk Perikanan pada Asisten Deputi Infrastruktur Pelayaran, Perikanan dan Pariwisata, Dhodik Christanto Dwi Saputro, S.Pi. ME, serta Kepala Bidang Infrastruktur Pelayaran Rakyat pada Infrastruktur Pelayaran, Perikanan dan Pariwisata, Hendra Syahputra.
Kinerja dan upaya pasangan Umara “Usman Abdullah dan Marzuki Hamid,” untuk menghidupkan kembali alur perairan laut Kuala Langsa hal ini juga terlihat dari hadirnya Menteri Agraria dan Tata Ruang RI, Dr Sofyan A Djalil, dua bulan setelahnya yaitu pada Sabtu tanggal 13 April 2019.
Kedatangan Sofyan Djalil pada waktu itu secara simbolis menyerahkan Peraturan Menteri Perdagangan RI Nomor 24 tahun 2019 terkait izin impor melalui Pelabuhan Kuala Langsa, kepada Wali Kota Langsa, Tgk Usman Abdullah SE, pada saat berlangsungnya laungching perdana ekspor-impor di Pelabuhan Kuala Langsa, yang dilakukan oleh Pemko.
Dalam pada itu amatan yang dilakukan trik news.co ,Jum’at kemarin 22 Oktober 2021, terlihat disejumlah tempat alur sungai sudah mengalami pendangkalan, hal serupa juga terpantau pada alur sungai pelabuhan Kuala Langsa yang akan difungsikan sebagai jalur persinggahan kapal-kapal yang hendak melakukan bongkar muat di Pelabuhan.
Menurut warga nelayan Nek Mat, kepada trik news.co mengatakan, jika alur sungai pelabuhan Kuala Langsa tidak dilakukan pengerukan kembali guna mendapatkan kedalaman yang cukup, hal itu tidak memungkinkan kapal-kapal bisa merapat ke Pelabuhan.
Saat ini menurut perkiraan kedalaman alur sungai jika sedang air pasang naik hanya berkisar antara 10 s/d 12 meter saja kedalamannya.
Sementara jika air sungai sudah surut kedalaman hanya tinggal 7 s/d 8 meter, hal ini akan menyulitkan kapal-kapal yang akan merapat nantinya ke Pelabuhan tersebut, tuturnya. (Boy)