Langsa l TrikNews.Co l— Tanam pohon yang kita lakukan hari ini merupakan bentuk motivasi dari Rasulullah Muhammad SAW, hal ini tertuang dalam hadits sehingga perlu kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari minimal 1 orang bisa menanam sedikitnya 25 batang pohon perharinya, demikian Walikota Langsa pada saat melakukan penanaman pohon di sekitar hutan kota beberapa waktu lalu.
Hari ini Jum’at 22 Oktober 2021, pagi tadi, Walikota Tgk Usman Abdullah SE didampingi Mandor Taman dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Langsa, Agus Setiawan kembali melakukan hal yang sama penanaman berbagai jenis pohon dikawasan Hutan Kota Gampong Paya Bujok Seulemak Kec.Langsa Baro Pemko Langsa.
Disela-sela kegiatan tersebut Walikota Langsa Usman Abdulkah didampingi Agus Setiawan akrab disapa Agus Mandor, kepada wartawan mengatakan, penanaman pohon merupakan salah satu bentuk motivasi sebagaimana hadist Rasulullah SAW yang artinya, “Jika besok kiamat tiba, kalau ada biji pohon yang bisa di tanam maka tanamlah’.
Sementara di hadist yang lain Rasulullah SAW menerangkan dalam hadist nya yaitu “setiap pohon yang kita tanam, daunnya bertasbih, maka pahala tasbih tersebut mengalir kepada siapa yang menanamnya”, sebut Walikota.
Kemudian Rasulullah SAW dihadist yang lain menerangkan, ‘jika pohon itu di tanam, buahnya dapat di makan oleh manusia yang lain maka pahalanya untuk penanam, jika buahnya dapat di makan makhluk-makhluk lainya pahalanya juga buat penanam, dan bahkan bila pohon tersebut tidak ada buah yang bisa di makan, namun dapat untuk berteduh makhluk di bawah pohon, maka pahalanya buat si penanam juga’, katanya.
Oleh karena itu, mari kita lakukan penanaman pohon karena banyak hikmah dari menanam pohon tersebut, selain itu menanam pohon juga dapat mencegah pemanasan global, menyerap karbon, mencegah banjir bandang, menjaga keseimbangan alam serta mencegah kekeringan”.
Walikota Langsa, Usman Abdullah diakhir konfirmasinya berpesan dan mengajak kepada semua masyarakat agar termonifasi untuk ikut menanami pohon sehingga nantinya dapat kita wariskan kepada anak cucu kita kelak.
“Ia menambahkan, adapun yang kita nikmati hari ini seperti buah kelapa, durian, dan buah lainnya itu adalah warisan dari para pendahulu kita yang telah ditanam sebelumnya, maka pohon yang kita tanam hari ini bukan kita yang menikmati, tapi kita wariskan pada anak cucu kita, tutupnya. (Boy)