Medan, TrikNews Co – Rapat Paripurna DPRD Kota Medan Senin ( 18/10/21) Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Ketentraman dan Ketertiban Umum dari Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar) disampaikan anggota DPRD Kota Medan Mulia Asri Rambe,SH (Bayek) mengawali menyampaikan Duka Cita dan Belasungkawa atas meninggalnya Ibu Shaula Arindianti isteri dari Wakil Wali Kota Medan H.Aulia Rahman,SE. Semoga Almarhum Husnul Khotimah dan mendapatkan tempat terbaik di sisinya.
Lanjut Mulia, dengan visi kota Medan yang berkah, maju dan kondusif sebagaimana yang telah tercantum dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah kota Medan 2021-2025 Ketentraman dan ketertiban umum mutlak dibutuhkan agar prilaku masyarakat kota Medan dapat lebih displin dan dapat melindungi hak-hak warga masyarakat untuk memperoleh ketentraman dan ketertiban.
Berdasarkan pembukaan Undang-undang Dasar 1945 alinea ke keempat Mengamanatkan bahwa Negara berekewajiban untuk. “Melindungi segenap bangsa. Bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia,” mengandung makna bahwa pemerintah setiap level baik pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota wajib melaksanakan upaya pemeliharaan ketentraman dan ketertiban umum..
Aktivitas sosial dan ekonomi masyarakat serta dinamika perkembangan kota Medan yang demikian pesat pada pemanfaatan ruang yang tidak sesuai peruntukannya seperti pedagang kaki lima yang berjualan di badan jalan atau trotoar dan berpotensi membuat kemacetan mengganggu kelancaran arus lalu lintas hilangnya hak-hak pejalan kaki dan pengguna jalan lainnya. Prilaku pejalan kaki yang menyeberang jalan atau menunggu angkutan umum menaikkan dan menurunkan penumpang sembarangan pengendara kenderaan bermotor melanggar rambu lalu lintas, Aksi vanedalisme tindakan tidak dispilin lainnya.
Berdasarkan hal tersebut Menurut Fraksi Partai Golkar kota Medan perlu untuk memiliki regulasi yang mengatur mengenai mketentraman dan ketertiban umum, juga mengapresiasi langkah cepat Wali Kota dalam merespon dan langsung terjun ke lapangan bertemu warga kota Medan, Membenahi dan menata lingkungan tak segan menindak oknum aparatur yang melanggar ketentuan. Memelihara kondusifitas dengan berkolaborasi segenap stakeholder terkait baik aparat TNI/Polri dan tokoh agama, adat dan masyarakat dalam sinergi yang erat.
Mencermati jawaban Wali Kota Medan atas pandangan umum fraksi-fraksi, serta hasil kerja panitia khusus Ranperda Ketentraman dan ketertiban umum fraksi Partai Golkar menerima dan menyetujui Ranperda ketentraman dan ketertiban umum menjadi peraturan daerah.(BRambe)
