BerandaDaerahPemilik 500 Gram Sabu dan 25 Kg Ganja Diringkus

Pemilik 500 Gram Sabu dan 25 Kg Ganja Diringkus

Author

Date

Category

Labusel, TrikNees.co– SS alias Muneng, pria berusia 46 tahun warga Dusun Cinta Makmur, Desa Aekbatu, Kecamatan Torgamba, Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel), Sumut itu, tidak dapat berbuat banyak saat dicokok personil Polsek Torgamba, Jumat tanggal 17 September kemarin.

Tidak hanya dia, rekannya Wah (34) juga diringkus bersamaan. Periksa punya periksa, ternyata Muneng merupakan jaringan narkoba Tanjung Balai. Dalam dua pekan, dia mampu menjual barang haram itu hingga 500 gram.

Kapolres Labuhanbatu, AKBP Deni Kurniawan, Selasa (21/9) memaparkan, dari kedua tersangka yang diringkus, disita barang-bukti 3 plastik klip berisi narkotika sabu 66,16 gram bruto, kaca pirex 2 buah berisi sabu berat 1,4 gram bruto dan 1,58 gram bruto.

Selanjutnya dilakukan pengembangan, kembali diamankan T alias Toncel (49) dan OPS alias Patar (39) beserta dua plastik klip berisi narkotika sabu berat 3,3 gram bruto dan dua buah botol kaca berisi sabu berat 419,62 gram bruto dan enam plastik klip kecil berisi narkotika 1,02 gram bruto.

Dijelaskan Kapolres Labuhanbatu, Muneng adalah target dari kepolisian sejak beberapa waktu lalu, tetapi selalu berhasil lolos. “Muneng adalah jaringan Tanjung Balai, dimana dia memperoleh sabu yang diedarkannya sebanyak 500-400 gram setiap dua minggu sekali,” sebutnya.

Tempat terpisah, Sat Narkoba Polres Labuhanbatu, Selasa (21/9) pagi menggagalkan peredaran narkotika golongan I bukan tanaman jenis daun ganja sebanyak 25.100 gram bruto dengan tersangka Suw (39) dan Yud (35) warga jalan Siringo Ringo Rantauprapat.

Foto : Kapolres Labuhanbatu saat memaparkan penangkapan tersangka penjual sabu-sabu dan ganja. ( RT )

Artikulli paraprak
Artikulli tjetër
Sekda Sosialisasikan Visi dan Misi Pasangan Bupati Terpilih Labuhanbatu, ………. – Sebaran pandemi Covid-19 sangat mengganggu berbagai lini di Kabupaten Labuhanbatu, Provinsi Sumut. Berdasarkan data, tingkat pengangguran dan kemiskinan melonjak sejak tahun lalu. Demikian kutipan pidato Sekdakab Labuhanbatu, M Yusuf Siagian saat sosialisasi visi dan misi kepala dan wakil kepala daerah dalam penyusunan rancangan awal RPJMD dan Renstra tahun 2021-2024 di ruang Data dan Karya kantor bupati setempat, Selasa (21/9). Menurut Sekda dihadapan Kaban Bappeda, seluruh camat dan Kasubag program dari setiap OPD, pertumbuhan ekonomi dilihat dari produk domestik regional bruto 5 tahun terakhir stabil 5,05 persen. Namun, tahun 2020 menurun menjadi 0,09 persen sebagai dampak pandemi. Untuk inflasi dalam 5 tahun terakhir, dinilai cenderung menurun tahun 2016 sebesar 4,76 persen sampai dengan tahun 2019 sebesar 1,54 persen dan menaik pada tahun 2020 menjadi 2,78 persentase angka kemiskinan di kabupaten. Selanjutnya, tingkat pengangguran terbuka dalam 5 tahun terakhir cenderung menurun pada tahun 2015 sebesar 11, 39 persen sampai tahun 2019 sebesar 5,71 persen. Namun tahun 2020 sebagai dampak clCovid-19, kembali meningkat menjadi 6,05 persen. “Gini rasio sebagai indikator yang menunjukkan tingkatan ketimpangan pendapatan masyarakat dalam 5 tahun terakhir cenderung meningkat, tahun 2017 sebesar 0,279 an dan mulai tahun 2018 sebesar 0,294 persen,” paparnya. Guna menjawab tantangan itu, sambung M Yusuf Siagian, visi dan misi pada periode Bupati dan Wakil Bupati Labuhanbatu, H Erik Adtrada Ritonga-Hj Ellya Rosa Siregar, perlu keselarasan antara program dan kinerja semua perangkat dengan 10 agenda kebijakan prioritas. Foto : Sekdakab Labuhanbatu mensosialisasikan visi dan misi kepala dan wakil kepala daerah dalam penyusunan rancangan awal RPJMD dan Renstra tahun 2021-2024. ( ……….. )

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Linda Barbara

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Vestibulum imperdiet massa at dignissim gravida. Vivamus vestibulum odio eget eros accumsan, ut dignissim sapien gravida. Vivamus eu sem vitae dui.

Recent comments

- Advertisement -spot_img