Binjai, TrikNews co– Dalam pantauan awak media ini selama hadir nya cafe duku di jln salang tunas kecamatan kutalimbaru kabupaten Deli serdang yang acap kali warga yang hadir di cafe duku menggalami oper dosis akibat obat ekstasi kali ini warga tano karo sebagai
Ketua Pimpinan Cabang (PC) Pemuda Panca Marga (PPM) LVRI Tanah Karo berinisial SDT diduga tewas di salah satu tempat hiburan malam (THM) dipinggiran kota Binjai,Rabu (15/9/21) dini hari tad
Dan sampai saat ini pihak aparat Hukum yang ada di wilayah Hukum kota Binjai, Langkat dan Deli serdang di duga tutup mata, ssehingga masyarakat yang tinggal si sekitar Cafe Duku berfikir pemilik cafe duku kebal Hukum.
Dan pernah beberapa kali pemberitaan di media cetak dan Omline terbit, dan sempat juga beberapa insan pers mendapat kekerasan akibat pemberitaan.
Di tempat terpisah,Menurut saksi yang tak maung si sebut namanya menyatakan kepada beberapa awak media Rabu 15/9 ssore ,kejadian berawal saat korban bersama temannya berkunjung ke salah satu tempat hiburan malam yang ada dipinggiran Kota Binjai yang disebut sebut Diskotik Cafe Duku.
Korban diketahui mengidap penyakit Hypertensi serangan jantung,sehingga korban roboh dan mengeluarkan darah dari mulut.
Oleh petugas THM, korban langsung dibawa menuju ke rumah sakit Djoelham Binjai untuk mendapatkan pertolongan medis.
Namun naas, Rabu (15/9/21) malam, korban meninggal dunia,dan informasi diperoleh,korban langsung dibawah kerumah duka di Kuta Belin Kecamatan Tiga Panah Kabupaten Karo.
Beredarnya kabar Korban diduga meninggal di salah satu THM yang disebut sebut Cafe Duku yang berada di pinggiran kota Binjai, wartawan mencoba mengkonfirmasi kesalah satu penjaga cafe Duku yang tidak ingin disebut namanya mengatakan,itu tidak benar,tidak ada kejadian overdosis disini,jangan salah paham,coba cari infonya yang jelas,”terangnya
Sementara itu, Direktur RS Djoelham ketika dikonfirmasi terkait meninggalnya ketua PC PPM LVRI Tanah Karo yang sempat dibawak kerumah sakit umum Djoelham mengatakan,Belum bisa dipastikan penyebab kematiannya akibat overdosis. Menunggu hasil pemeriksaan laboratorium. Hasilnya diperkirakan selesai beberapa hari ke depan.”cetus Dr David kepada wartawan, Kamis (16/09/21).
Lebih lanjut dikatakan Dr David,Jadi, bagian forensik RS Djoelham sudah mengambil sample cairan lambung dan jaringan liver utk diperiksa di lab Patologi Anatomi. Hasilnya baru selesai bbrp hari,nanti kita infokan lagi,”pungkasnya.(jn).
Photo; korban ketika di RS.Djoelham Binjai