Ciri-ciri memar ialah kulit yang membiru atau keunguan dan terasa sakit jika dipegang. Biasanya hal ini disebabkan oleh terbentur, jatuh, atau bahkan kejatuhan benda tertentu. Namun, sebenarnya apa, sih, memar itu? Kenapa kita bisa mengalaminya?
Memar adalah pendarahan yang terjadi di dalam kulit. Saat terjadi benturan yang cukup keras, pembuluh darah kapiler yang tipis bisa pecah. Darah yang keluar dari sanalah yang menyebabkan kulit berubah warna menjadi kebiruan atau keunguan.
Memar biasa dialami semua orang. Akan tetapi, ada orang tertentu yang ternyata lebih rentan dan sering memar daripada lainnya. Mengapa demikian? Berikut ini beberapa penyebab yang bisa menjadi penyebabnya.
1. Kekurangan vitamin C dan K
Pola makan yang tidak seimbang adalah alasan pertama yang bisa menyebabkan kamu mudah memar. Nutrisi yang paling berperan dalam hal ini adalah vitamin K dan C. Dilansir North Shore, vitamin C memegang peran penting dalam memperkuat pembuluh darah dan perbaikan jaringan.
Sementara itu, vitamin K berperan dalam penyembuhan luka dan pembuluh darah. Ketika tubuh tidak mendapatkan asupan vitamin ini secara cukup, sedikit benturan saja bisa menyebabkan pembuluh darah pecah. Maka dari itu, pastikan kamu mendapatkan kedua nutrisi tersebut setiap hari.
2. Penuaan
Saat umur mulai bertambah, kulit akan semakin tipis dan kehilangan elastisitasnya. Tak hanya itu, jaringan dan lemak yang bertugas untuk melindungi pembuluh darah pun semakin berkurang.
Itulah mengapa orang tua umumnya lebih mudah mengalami memar daripada mereka yang masih muda. Namun, kita bisa mencegahnya dengan cara rutin mengonsumsi suplemen atau makanan yang mengandung vitamin E dan kolagen.
3. Paparan sinar matahari terus-menerus
Apakah kamu termasuk orang yang sering beraktivitas diluar rumah? Hati-hati, ya, paparan sinar matahari yang intens akan membuat kulitmu mudah memar. Kenapa hal ini dapat terjadi?
Dilansir WebMD, sinar ultraviolet akan membuat jaringan kulit dan pembuluh darah di bawahnya melemah. Kulit akan terasa tidak kenyal ketika disentuh. Kondisi tersebut akan membutuhkan waktu lama untuk sembuh.
4. Terlalu banyak minum minuman beralkohol
Jika dikonsumsi dalam jangka panjang dan terlalu banyak, minuman beralkohol dapat menyebabkan gangguan hati yang disebut sebagai sirosis. Ketika menderita penyakit tersebut, hati kita tidak bisa memproduksi protein yang berguna untuk pembekuan darah.
Dilansir Medical News Today, kondisi tersebut akan mengakibatkan penderitanya sulit menyembuhkan luka dan mudah memar. Gejala lain yang mengiringinya adalah selalu merasa lelah, kaki membengkak, serta warna urine yang menggelap.
5. Genetis
Kenapa Sebagian Orang Lebih Mudah
Jika ibumu, ayahmu, atau saudara kandungmu mudah membiru hanya karena sedikit benturan, maka besar kemungkinan kamu juga mengalami hal yang sama. Melansir US News, biasanya ini terjadi karena keluarga tersebut memiliki pembuluh darah yang tipis atau kulit yang pucat.
6. Penggunaan obat tertentu
Ada jenis obat yang bisa menyebabkan penipisan pembuluh darah. Dilansir dari berbagai sumber, di antaranya adalah aspirin, heparin, warfarin, apixaban, antiinflamasi nonsteroid, plavix, dan lain-lain.
Salah satu efek samping dari konsumsi obat-obatan tersebut adalah kulit mudah memar. Selain itu, ada pula suplemen yang memiliki efek serupa. Contohnya yang mengandung bawang, ginkgo, ginseng, dan minyak ikan.
7. Gangguan pendarahan
Mudah memar juga bisa disebabkan oleh kondisi yang lebih serius, seperti gangguan pendarahan. Salah satunya adalah hemofilia.
Penyakit yang disebabkan oleh kurangnya protein hemofilia tersebut dapat membuat penderitanya kesulitan menyembuhkan luka, termasuk memar yang berlebihan. Hemofilia tergolong langka, tetapi bisa menyebabkan kematian jika tidak ditangani dengan baik.
8. Kanker
Penyebab berbahaya dari kulit yang mudah memar adalah kanker. Dilansir North Shore, leukemia, kanker jaringan pembentuk darah, dapat memicu pendarahan yang sulit dikendalikan.
Gejala yang dirasakan berupa munculnya memar besar di area-area yang bahkan jarang tersentuh. Tidak hanya itu, penderita juga akan mengalami demam, kelelahan, dan penurunan berat badan yang tidak normal.
9. Vaskulitis
Vaskulitis mengacu pada sekelompok kondisi yang menyebabkan pembuluh darah meradang. Selain peningkatan perdarahan dan memar, gejala lainnya yang perlu diwaspadai adalah sesak napas, mati rasa pada anggota badan, dan bisul, benjolan kulit, atau bintik-bintik ungu pada kulit.
10. Kadar trombosit darah yang rendah
Dilansir Health, kemunculan memar tanpa alasan yang jelas juga mungkin merupakan pertanda kamu terlahir dengan kelainan trombosit. Trombosit sangat penting dalam membentuk gumpalan untuk memperlambat atau menghentikan perdarahan. Seseorang bisa memiliki kadar trombosit yang tidak mencukupi atau tidak bekerja secara normal.
Jarang terjadi, akan tetapi trombositopenia (kadar trombosit yang rendah) dapat berkembang selama kehamilan, dan salah satu tanda pertamanya adalah memar.
Apakah kamu termasuk salah satu orang yang mudah memar? Jika iya, coba perhatikan, di antara penyebab di atas, mana yang paling mungkin terjadi untukmu? Kalau kamu mendapati adanya memar yang tidak normal di tubuhmu, sebaiknya periksa ke dokter, ya!