Medan, Triknews.co–Sepandai- pandainya tupai meloncat suatu saat pasti jatuh juga. Demikian yang dialami Indra Ade Pratama (24). Setelah berhasil berulangkali menipu sejumlah driver ojek online akhirnya ia ditangkap para driver ojek.
Informasi yang didapat, warga Jalan Pasar Kelurahan Pulo Brayan Bengkel Kecamatan Medan Timur, di Jalan Perwira II Kelurahan Pulo Brayan Bengkel Kecamatan Medan Timur ini diamankan sejumlah driver ojek online pada Sabtu (7/8/2021).
Kapolsek Medan Timur Kompol M Arifin didampingi Kanit Reskrim Iptu Jefri Simamora menyebutkan, modus penggelapan dan penipuan itu dengan pura-pura mengirim barang menggunakan aplikasi Go Send.
“Tersangka berpura-pura menjadi penjual barang kemudian memesan ojek online untuk mengantarkan barangnya,” kata Kapolsek, Rabu (11/8/2021).
Barang yang dikemas rapi itu ternyata berisi air mineral, kain bekas dan sepatu bekas. Kemudian tersangka meminta uang pembayaran barang itu terlebih dulu kepada driver ojek dan nantinya diganti oleh penerima barang tersebut.
Tanpa ada rasa curiga, para korban yang semuanya driver ojek online memberikan uang yang diminta oleh pelaku. “Ternyata yang menerima barang itu alamat fiktif alias tidak ada,” ujar dia.
Menurut Kapolsek, pelaku menjalankan aksinya bersama beberapa temannya yang kini masoh diburu. Mereka sudah berkali-kali melakukan penipuan.
“Korban terakhir mengalami kerugian hingga Rp2.650.000,” katanya.
Saat ini, sambung Arifin pihaknya masih mengejar beberapa orang rekan tersangka yang terlibat dalam kasus penipuan dan penggelapan ini. “Ada beberapa orang yang masih kita kejar,” sebutnya.
Sementara itu, tersangka Indra mengaku sudah empat kali melakukan aksi ini. “Saya tidak sendiri, ada teman juga yang membantu perannya sebagai penerima barang,” ucapnya.
Setiap melakukan aksinya, pelaku meminta uang kepada para driver beragam. “Saya bilang sama driver online kalau barang ini onderdil mobil padahal isinya air mineral, kain dan sepatu bekas. Jadi saya minta uang driver dulu nanti diganti yang menerima barang. Dihadapan driver ditelfon penerima barang itu yang merupakan teman saya. Nah setelah drivernya yakin dan memberikan uang itu, nomor handphone teman saya itu dinonaktifkan,” kata dia.
Hasil uang kejahatan itu, sambung dia, dibagi kepada teman-temannya. “Saya hanya diajak saja,” akunya (El/RS)