Langsa I TrikNews.Co l—Seketaris Lembaga Swadaya Masyarakat Persatuan Rakyat Gampong (LSM-PEUREUGAM) “Baihaqi, menyebutkan berbagai aturan yang diberlakukan terhadap Aceh selama ini layak diduga sebagai upaya oknum-oknum tertentu para pemangku jabatan untuk mengobok-obok ke Istimewaan Aceh, Aceh yang memiliki ke istimewaan tersendiri dalam hal mengatur daerahnya, terkesan tidak mampu menunjukkan jati dirinya sebagai daerah yang telah diberikan kekhususan oleh Pemerintah Pusat.
Gubernur sebagai orang nomor satu yang ditangannya tampuk kepemimpinan Aceh, seharusnya mendukung penyelenggaraan ke Istimewaan Aceh dalam segala hal baik itu dalam hal urusan keagamaan, adat istiadat, dan hal lain yang berkenaan dengan ke Istimewaan Aceh sebagaimana undang-undang nomor 44 tahun 1999 tentang penyelenggaraan keistimewaan Provinsi Daerah istimewa Aceh dan undang – undang nomor 11 tahun 2006 tentang pemerintah Aceh.
Lebih lanjut Seketaris LSM Peureugam menjelaskan, “kita bisa lihat salah satu contoh yang menjadi buah bibir perbincangan masyarakat di Aceh dalam dua hari belakangan ini adalah keluarnya Surat Edaran Gubernur Aceh terkait majunya tanggal merah dalam rangka datangnya tahun baru Islam 1443 H yang seharusnya jatuh pada tanggal 10 Agustus 2021 menjadi tanggal 11 Agustus 2021. Hal tersebut, tambahnya lagi, sangat tidak cocok jika merujuk kepada Undang-Undang sebagaimana yang telah disebutkan diatas, dan ini baru pertama terjadi pada daerah yang dijuliki sebagai daerah yang di Istimewakan.
Terkait kenyataan ini, dirinya berharap kepada semua pihak pemangku jabatan yang ada di Propinsi Aceh, para alim Ulama, tokoh masyarakat, dan stekholder Aceh lainnya dalam hal penyelenggaraan ke Istimewaan Aceh tidak sebatas hiasan coretan Undang-Undang saja, namun lebih dari itu juga dapat di implementasikan semua isi Undang-Undang tersebut sebagaimana fungsinya, hal ini penting dilakukan agar ke Istimewaan Aceh tidak terkesan bagai di Obok-Obok, dan apa yang sudah terjadi sekarang dalam penentuan datangnya tahun baru Islam yang dimajukan tanggalnya tersebut, kedepan hal serupa tidak kembali terjadi walaupun dengan berbagai alasan, pungkasnya. (Boy)