Jakarta, Triknews.co- Ada pesan penuh makna yang dilontarkan Luhut Binsar Pandjaitan. Pesan Menko Kemaritiman dan Investasi itu pelan tapi mengena.

Semua pimpinan daerah wajib baca pesannya. Penekanan utama Luhut ada di kewajiban menyelamatkan nyawa rakyat. Semua pimpinan daerah diminta fokus ke sana.

Hal itu disampaikan dalam Rapat Koordinasi dengan Gubernur, Wali Kota, dan Bupati, Minggu, 1 Agustus 2021.

Dia pun meminta para pemimpin daerah untuk lebih memperhatikan warganya yang menjalani isolasi mandiri.

Ada kewajiban yang melekat di kepala daerah kepada warganya. Luhut menyebut, itu lantaran para pemimpin daerah dipilih langsung oleh rakyat. Tugas utamanya disebut menyelamatkan nyawa rakyat.

“Saya minta semua ya bapak ibu, Anda itu semua kan dipilih oleh rakyat, jadi tugas Anda juga menyelamatkan nyawa rakyat,” kata Luhut Binsar Pandjaitan, seperti dikutip dari akun Facebook Peter F. Gontha, Senin, 2 Agustus 2021.

Dia menambahkan bahwa jika masyarakat yang terpapar covid-19 itu justru dibiarkan, sama artinya dengan membiarkan nyawa pemilihnya pergi.

“Nah, kalau ini dibiarkan, Anda berarti membiarkan orang yang memilih Anda itu mati? Maaf ini saya ngomong keras,” ujar Luhut Binsar Pandjaitan.

Oleh karena itu, dia mengimbau para pemimpin daerah untuk melakukan berbagai langkah penanganan Covid-19 yang telah disarankan Pemerintah.

“Jadi kita harus melakukan semua, nanti semua apa pun kita bantu saudara untuk menyelamatkan rakyat itu. Jangan kita yang lebih getol, saudara-saudara yang harus lebih getol,” ucap Luhut Binsar Pandjaitan.

Di tengah pandemi covid-19 yang masih melanda Indonesia ini, Luhut Binsar Pandjaitan meminta aparat Pemerintahan Daerah mengerahkan tenaga.

Mereka diminta untuk terus meningkatkan aktivitas testing, tracing, serta memindahkan pasien isolasi mandiri berisiko tinggi ke tempat isolasi terpusat.

Sebab, tempat isolasi terpusat memudahkan para pasien covid-19 tersebut untuk mendapatkan pantauan serta penanganan terkait kondisi mereka.

“Saya minta tingkatkan aktivitas testing, tracing, serta mobilisasi terhadap pasien-pasien isolasi mandiri yang berisiko tinggi ke pusat isolasi terpusat,” tutur Luhut Binsar Pandjaitan. (genpi/fajar)