Langsa, Trik News.co – Karinah yang akrab dipanggil dengan panggilan nama kak Iin (49) janda beranak 4 (empat) warga Dusun A Rani gampong Simpang Lhee Kecamatan Langsa Barat Pemko Langsa luput dari perhatian pihak terkait Pemerintah khususnya Kota Langsa.
Karinah yang ditinggal mati suaminya pada beberapa tahun silam dan kini berstatus janda, dalam kesehariannya untuk dapat menyambung hidup bersama ke 4 (empat) anak-anaknya yang sudah yatim, dirinya terpaksa harus bertindak menjadi seorang ibu dan juga sekaligus menjadi ayah bagi anak-anaknya.
Gubuk reyot yang dibangun oleh alm suaminya semasih hidup, gubuk tersebut berada dan terletak dilahan terminal Tipe A Kota Langsa, gubuk itu menjadi tempat berteduh bagi ke empat anaknya yang kini sudah tidak lagi merasakan kasih sayang seorang ayah sebagainana layaknya anak-anak lain se-umuran mereka.
Mirisnya lagi, kebutuhan makan sehari-hari bagi ke-empat anak yatim yang miskin dan lagi papa ini terkadang ada pagi dan terkadang tidak ada sore. Tak jarang juga suara tangis sikecil terdengar meminta makan sama ibunya, “mamak adek lapar mau makan, ucap sikecil sebagaimana diceritakan Zainal alias Bang Non Kepala dusun A.Rani gampong setempat, Minggu (1 Agustus 2021).
Zainal menambahkan, “saya tidak bisa berbuat apa-apa untuk membantu mereka anak yatim ini, kalau ada rezeki lebih, saya ikut bantu mereka, tapi ya..semampu saya, namun saat tidak ada, ya..terpaksa saya ngelus dada, kisah Zainal (Bang Non) Kadus Dusun A Rani gampong setempat.
Melihat fakta dan kenyataan ini, maka sungguh sangat disayangkan, pasalnya ditengah galak-galaknya pemerintah Kota Langsa membangun dan memajukan daerahnya disegala sisi, namun disisi kemanusiaan jauh tertinggal dan terabaikan.
Adapun untuk kita ketahui bersama dimana nabi kita Muhammad SAW pernah berkata dalam hadist nya, “Tidaklah beriman yang baik seseorang hanba kepadaku, jika dirinya membiarkan tetangganya tidur dalam keadaan perut kelaparan (keroncongan), sementara dia tidur nyenyak dalam keadaan perut kenyang.”
Dengan harapan, tidak ada lagi yatim-yatim lain yang mengalami hal serupa sebagaimana yang dialami ke 4 anak yatim penghuni gubuk reot dilahan Terminal Tipe A Kota Langsa, demikian. (Boy)
