Langsa l Trik News.Co l—- Masyarakat Desa (Gampong) Karang Anyer Kec.Langsa Baroe Pemerintah Kota Langsa menyampaikan mosi tidak percaya terkait pengelolaan anggara BUMG (Badan Usaha Milik Gampong) yang menurut mereka banyak yang tidak jelas dalam pengrealisasian anggaran-anggaran tersebut, selain itu salah satu anggota dari BUMG juga diduga telah melakukan rangkap jabatan sebagai Ketua Pemuda di desa (gampong) setempat.

Dalam konfirmasinya warga desa (Gampong) setempat “Supriadi, kepada trik news.co , Rabu (21/7) mengungkapkan, Pengelolaan keuangan BUMG tidak transparan hingga sampai saat ini tidak pernah ada laporan kepada warga apa saja yang sudah di lakukan oleh pengurus pada BUMG tersebut, ujarnya.

Supriadi menambahkan, didalam kepengurusan BUMG Gampong Karang Anyer Ketua Pemuda menjadi anggota BUMG, sedangkan Ketua Pemuda mengelola anggaran sebesar Rp 30 juta, yang sampai sekarang tidak ada laporan penanggung jawabannya. Lanjutnya lagi, saya sudah mempertanyakan kepada ketua pemuda dan jawabannya tidak pernah pegang uang sebesar itu.

Lebih lanjut Supriadi menjelaskan, saya juga telah menanyakan kepada Ketua Tuha Peut (BPD) Saudara “Priyadi, tentang anggaran sebesar Rp. 298 juta, namun dirinya (Priyadi-red) tidak bisa memberikan jawaban kemana saja uang itu dan hingga saat ini janji akan dikembalikan ke Kas Gampong itupun tidak dilakukan, oleh karena itu kami masyarakat meminta kepada pihak berwenang Pemerintah Kota Langsa untuk segera menindak lanjuti dugaan terjadinya penyimpangan anggaran pada pengelolaan keuangan di BUMG gampong Karang Anyer, ujar Supriadi mengharapkan.

Sebutnya lagi, di Gampong Karang Anyer ini ada lembaga pengawas yaitu Tuha Peut, namun sangat disayangkan tidak ada tindakan apapun dari mereka terhadap BUMG ini. Dan saya mewakili seluruh masyakat yang ada di Gampong Karang Anyer meminta dengan segera agar Ketua Pemuda yang juga anggota BUMG di Copot dari jabatannya dimana yang bersangkutan telah melakukan rangkap jabatan, tutupnya.

Terpisah geuchik gampong Karang Anyer “Ahmad Tukiran, yang akrab disapa Pak Bendot saat dihubungi tim media ini dengan nada sedikit lemas mengatakan, “Saya lagi sakit, ada apa bang !”, tanyanya kepada tim media ini. Setelah dijelaskan untuk kepentingan konfirmasi, dirinya meminta agar besok datang saja kekantor, pinta geuchik Tukiran singkat diujung solulernya. (Boy)