BerandaNewsMulia Asri Rambe,SH: SE Wali Kota Medan dan Gubernur Sumut Jangan Membuat...

Mulia Asri Rambe,SH: SE Wali Kota Medan dan Gubernur Sumut Jangan Membuat Kerunan

Author

Date

Category

 

Medan, Trik News Co – Petugas yang mengawasi jalannya PPKM Darurat diharapkan membekali diri dengan pemahaman tentang Surat Edaran (SE) Wali Kota Medan, agar tidak menimbulkan potensi kericuhan di masyarakat.

“Kurangnya pemahaman petugas dalam menjalankan dan mengawasi PPKM Darurat ini, bisa berpotensi terjadinya kericuhan di masyarakat,” ujar Anggota DPRD Medan Mulia Asri Rambe atau yang akrab disapa Bayek kepada wartawan, Jumat (16/7/2021).

Dicontohkannya, penutupan lapak-lapak pedagang yang dilakukan oleh tim petugas di lapangan bukan memberikan solusi untuk mengurangi pandemi Covid-19 tapi malah berpotensi terjadinya kericuhan. “Bayangkan saja, pedagang dilarang berjualan. Orang yang lapar gampang tersulut keributan. Tapi mudah-mudahan ini tidak terjadi,” ujarnya.

Padahal, menurut Politisi Partai Golkar ini, tidak ada satu butir pun dari SE Wali Kota Medan dan Gubernur Sumut yang melarang pedagang berjualan. Yang dilarang pemerintah itu hanyalah jangan buat kerumunan.

Bayek menyarankan, pemerintah bisa mengembalikan kondisi seperti new normal. Dimana, pedagang boleh berjualan asalkan dengan menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) yang ketat. Seperti, kapasitas pengunjung dibatasi.

Dimintanya kepada pemerintah, agar mengedukasi para petugas sebelum diterjunkan ke lapangan. Soalnya, ada beberapa istilah di SE Wali Kota yang mungkin kurang dipahami petugas. Seperti, kata esensial, non esensial, industri orientasi, critical dan lainnya.

Selain itu, terkait penyekatan di sejumlah titik jalan di Kota Medan. Dia menilai kurang bermanfaat dan tak ada kaitannya dengan meminimalisir pandemi Covid-19. Dikatakannya, harusnya penyekatan itu diperketat di perbatasan saja. Seperti perbatasan Medan-Binjai, Medan-Deli Serdang. Bukan malah penyekatan yang diperbanyak di dalam kota. Karena, hal itu malah menimbulkan kerumunan baru.

Begitu juga dengan pemadaman lampu jalan, dinilainya justru berpotensi meningkatnya aksi kriminilitas di Kota Medan. “Ini kan menjadikan Medan terkesan mencekam dan bisa menimbulkan masalah baru, seperti perampokan, begal dan lainnya,” ujarnya.

Atas dasar itu, Bayek sekali lagi meminta kepada pemerintah untuk mengevaluasi kinerja petugas dan meminta kepada para petugas PPKM Darurat agar lebih humanis lagi menghadapi masyarakat. (S1/BRambe)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Linda Barbara

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Vestibulum imperdiet massa at dignissim gravida. Vivamus vestibulum odio eget eros accumsan, ut dignissim sapien gravida. Vivamus eu sem vitae dui.

Recent comments

- Advertisement -spot_img