Deli Serdang Trik News- Belakangan, beredar video kekerasan terhadap santri di Pondok Pesantren Darul Arafah Raya di Kutalimbaru Deliserdang. Video berdurasi 4 menit 27 detik tersebut mempertontokan aksi bully seorang kakak kelas (senior) terhadap junior.
Terkait hal itu, pihak pesantren kepada beberapa wartawan mengatakan bahwa sudah dilakukan pertemuan dengan orang tua santri. Dan persoalan tersebut juga sudah selesai.
” santri yang melakukan aksi kekerasan terhadap juniornya sudah kita keluarkan dari Ponpes. Ada sekitar 3 orang santri. Kepada orang tua korban dan pelaku juga sudah kita pertemukan dan sudah sepakat untuk tidak membawa persoalan ini ke jalur hukum. Sebab ini bukan kesalahan lembaga, namun lebih ke oknumnya,” terang Humas Ponpes Darul Arafah Raya, Mahmud – El Khudri.
Usai kejadian itu, sambung dia,” pihak Yayasan sudah melakukan rapat, hasilnya kami bubarkan soal junior harus patuh kepada senior dan di serahkan kepada penggurus yayasan dan Informasi ini juga sudah kami sampaikan kepada para orang tua santri.
” bagi orang tua murid yang mengeluh sudah kita kumpulkan untuk membicarakan evaluasi yang akan Lembaga kami lakukan kedepannya. Maka mulai hari ini kami terapkan,” sebut dia, Rabu (14/7).Siang
Selain itu, ketika disinggung soal keluhan sejumlah orang tua siswa terkait fasilitas yang dianggap kurang baik, Mahmud kelabakan dan beri keterangan apa adanya Dianya mengaku bahwa hal itu adalah prinsip agar para santri jadi mandiri.
“profesi wali santri kan berbeda-beda, ada yang kopral dan yang jendral. Maka kita terapkan prinsip kesederhanaan guna mendidik para santri. Maka untuk hal-hal yang sifatnya komsuftif, seperti makanan yang kurang asin dan kurang manis harap maklum. Namun untuk penambahan gizi kita sudah siapkan di kantin. Disini semua serba antri,” sebutnya, sembari senyum.[jun].