Langsa l Trik News.Co l—- Muslim, S.Pd,I membantah keras atas Staedtmen Kakan Kemenag Langsa Drs H. Hasanuddin MH di salah satu media online yang mengatakan, “Sebelum di lakukan mutasi terlebih dahulu pembinaan secara lisan dan menyidak ke Sekolah”.
“Peryataan Kakan Kemenag Langsa itu bohong, sejauh ini kami tidak pernah di panggil untuk di beri pembinaan apa lagi di beri SP1, SP2, SP3, dan itu di akuinya bila diri nya tidak melakukan teguran secara tertulis” ujar Mantan Kepala MANÂ 2Â Langsa yang di copot tanpa salah untuk selanjutnya menjadi guru MIN pada media ini Selasa (13/7/2021) malam.
Sambungnya, “Secara pribadi saya bisa terima pencopotan ini karena jabatan itu adalah amanah, namun yang sampai saat ini masih jadi ganjalan di hati, salah saya apa??”, jika di katakan pembinaan telah di lakukan dengan cara sidak atau meninjau sekolah, selama saya mejabat kepala MAN 2 selama 16 bulan Kakan Kemenag Langsa hanya satu kali datang ke sekolah pada saat usai lebaran, selebih nya tidak pernah. Saya pernah di panggil menghadap ke kantor tapi hanya memberi larangan agar saya jangan Sapari.”ungkapnya.
“Dan saat itu Kakan Kemenag Langsa mengatakan, hari ini kamu masih saya pakai, saya Kemenag, saya pimpinan, terlepas apapun ceritanya, Kemenag saya pimpinan dan semua berada di bawah komando saya, tiru Muslem sebagaimana dikatan padanya kepada awak media. Lanjut Muslem, apa dia Tentara pake pakai bahasa satu Komando segala, kalau kelakuan pimpinan seperti ini, maka secara tidak langsung bisa saya nilai Kakan Kemenag Langsa ingin memperlihatkan jati diri nya siapa saya dengan kata lain dia bangga dengan jabatan yang dia jabat sekarang ini sebagai Kepala di Kemenag Kota Langsa, “urai Muslim menerangkan.
Lebih lanjut Muslim mengatakan, andai pencopotan ini demi kelembagaan itu, tambah dia, saya terima, tetapi jika dikatakan demi Prestasi, pertanyaanya siapa Kepala Madrasah yang dikatakan berprestasi, tunjukkan kepublik biar semua tau, sebutnya dengan nada kecewa.
Sambung nya lagi,” Kemenag Langsa ini kan sebuah intansi pemerintah tentunya memiliki biokrasi, tetapi praktek biokrasi yang di bangun sangat miris, bayangkan, ada pelantikan undangan ke saya di kirim lewat WhatsApp jam 5,25 Wib pagi, yang mengirim ke saya salah seorang staf Maknun, Birokrasi apa seperti ini, apa jam 5.25 Wib pagi itu sudah masuk jam kantor?, tanya nya dengan nada penuh kesal.
“Jika kita mengacu pada Peraturan Mentri Agama No 58 tahun 2020, silakan tunjuk kan pada kami satu poin saja yang kami langgar dari 9 poin yang sudah di tetapkan, ini tidak dilakukan oleh Kakan Kemenag dan kami merasa tidak ada harganya dimata dia, seharusnya pimpinan bisa memberikan contoh yang baik kepada kami bawahannya”, imbuh Muslim.
Sementara itu Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Kota Langsa Drs H Hasanuddin MH saat di konfirmasi awak media dikantornya, Selasa (13/7/2021), mengatakan, “proses mutasi Kepala Madrasah itu sudah sesuai prosedur dan melalui rapat atau kerja tim. “Mutasi kepala Madrasah sudah sesui Prosedur, itu bukan keputusan saya sendiri dan kami hanya mengusul kan ke Kanwil”, elak Kakan Kemenag Hasanuddin kepada Wartawan.
Pada saat di singgung apa ada di lakukan pembinaan atau teguran sebelum di mutasi, Hasanuddin mengataykan, “teguran sudah kita lakukan, kita panggil, Namun teguran secara tertulis tidak kita lakukan” tapi lebih kepemanggilan dan peninjauan ke sekolah, jika di tanya salah satu poin dari 9 poin yang di tetapkan di PMA 2020, itu tidak mungkin kami sampaikan di sini, “kilah Hasanuddin diujung konfirmasinya. (Boy).