Langsa l Trik News.Co l— Mutasi sejumlah Kepala Madrasah di Lingkungan Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Kota Langsa yang dilakukan, Senin kemarin 12 Juli 2021, menyisakan asumsi miring terhadap pejabat pengambil kebijakan. Dalam hal ini, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Kota Langsa H Hasanuddin, dinilai tidak melalui proses pembinaan karir yang baik serta cenderung bertindak diluar nalar dan tidak beretika dalam melakukan mutasi para Kepala Madrasah.
Mantan Kepala MIN Pilot Langsa, Marwati S.Ag, yang baru saja dimutasi menjadi guru biasa, Senin (12/7/2021) mengungkapkan, dirinya sangat terkejut ketika pada Senin pagi mendapat undangan dari Kantor Kemenag Kota Langsa.
Surat Undangan Nomor: B-1891/Kk.01.21/Kp.07.6/07/2021 yang ditandatangani oleh H Hasanuddin tanggal 9 Juli 2021 itu, adalah acara Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Jabatan Kepala Madrasah dalam Lingkungan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Langsa.
Marwati yang menyadari dirinya telah di copot secara mendadak dari jabatan Kepala MIN Pilot Langsa seiring dengan surat undangan yang diterimanya, menjadi sangat kecewa. Padahal, yang bersangkutan sedang giat-giatnya melakukan pembenahan di internal Sekolah, guna mewujudkan Madrasah unggul di Kota Langsa. Bahkan, MIN Pilot di bawah kepemimpinannya sudah mendapatkan penghargaan dari Provinsi Aceh menjadi sekolah Edukasi.
Kekecewaan Marwati yang kini dimutasi menjadi guru biasa di MIN 3 Sungai Pauh Langsa Barat, mungkin sangat beralasan. Apalagi, Marwati mengaku tidak pernah mendapat teguran atau surat peringatan menyangkut kinerjanya ketika menjabat Kepala MIN Pilot Langsa.
Bahkan, Marwati mengatakan selama dirinya menjabat Kepala MIN Pilot, tidak pernah mendapat bimbingan dari pimpinannya yaitu Kakan Kemenag Langsa.
“Saya terkejut saja kenapa tiba-tiba di copot. Padahal masa tugas sesuai aturan yaitu selama 4 tahun. Tapi ini baru 2 tahun menjabat tiba-tiba di copot. Apa kesalahan saya. Kalau dalam penempatan pejabat di lingkungan Kemenag Langsa didasari oleh faktor senang tidak senang, saya fikir ini tidak baik dan tidak adil juga”, ujar Marwati.
Karenanya, Marwati mensinyalir aksi gonta-ganti Kepala Madrasah yang dilakukan Kakan Kemenag Langsa adalah bagian dari sikap arogansi pimpinannya itu dan dianggap tidak melalui prosedur serta mengabaikan pembinaan karir bawahan.
“Saya bukan sedang mencoba mempertahankan jabatan. Saya ikhlas di ganti jika memang hasil evaluasi menunjukkan kinerja saya tidak baik. Tapi selama ini, jangankan di evaluasi, proses pembinaan termasuk teguran dan peringatan juga tidak pernah ada untuk saya. Jadi salah saya apa..?,” kata Marwati.
Menyikapi hal tersebut, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Kota Langsa, H Hasanuddin, di tempat terpisah sebagaimana dikutip Metro Rakyat.com, menjelaskan terkait pergantian Kepala Madrasah, pihaknya sudah melalui proses penilaian dan pertimbangan yang matang bersama tim. Namun, mungkin ada hal yang bersifat teknis dan prinsipil, yang tidak mungkin diuraikannya ke publik.
“Saya berharap kawan-kawan di Lingkungan Kemenag Langsa untuk ikhlas menerima mutasi ini. Kedepan, siapapun yang berprestasi pasti akan di perhatikan dan di promosikan kembali.” Kata H Hasanuddin di ruang kerjanya.
Sebelumnya, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kota Langsa, Drs H Hasanuddin MH, melantik tiga Kepala Madrasah di lingkungan Kantor Kemenag Kota Langsa, di Aula setempat, Senin (12/7/2021).
Tiga Kepala Madrasah yang dilantik yakni, Rohani S.Ag, jabatan lama Kepala MTs Bustanul Huda, kini menjabat sebagai Kepala MAN 2 Langsa.
Lalu, Uziana SAg, jabatan lama Kepala MIN 5 Langsa dan jabatan baru sebagai Kepala MIN 2 Langsa atau yang lebih dikenal MIN Pilot.
Selanjutnya, Fakriansyah S.Pd.I, jabatan lama Kepala MI Kampung Meutia dan jabatan baru sebagai Kepala MIN 5 Langsa.
Hasanuddin mengatakan, mutasi ini untuk memperkuat sebuah lembaga sehingga semua kebijakan dan bimbingan harus cepat direspon oleh masing-masing kepala madrasah. (Boy)