Langsa l Trik News.Co l—-Masyarakat Gampong Simpang Lhee dalam wilayah Kec.Langsa Barat Pemerintah Kota (Pemko) Langsa sudah lama mengidam-idamkan terbangun dan berdirinya sebuah Mesjid megah sebagai sarana tempat ibadah melakukan shalat rutin lima waktu sehari-hari maupun kegiatan keagamaan lainnya.
Dalam pada itu untuk saat ini mereka masyarakat di gampong Simpang Lhee masih melakukan shalat lima waktu serta kegiatan ibadah lainnya seperti shalat terawih, shalat Id, maulid nabi, kegiatan itu masih mereka lakukan di Mushalla yang bernama Babussalam, sementara untuk pelaksanaan shalat Jum’at mereka masyarakat digampong (desa) ini terpaksa harus mendatangi mesjid yang ada di gampong tetangga yaitu gampong Seuriget.
Namun dalam beberapa dekade kurun waktu belakangan ini dibawah pimpinan Geuchik (Kades) Ismail apa yang di idam-idamkan dan diharapkan oleh masyarakat tersebut kini sudah mulai ada titik terangnya, hal itu dikarenakan Geuchik Ismail bersama pemuka dan tokoh agama yang ada, mereka telah sepakat dan setuju mewacanakan pembangunan sebuah mesjid yang dalam hal ini mereka juga sudah terlebih dahulu meminta pendapat dan saran dari para Tengku dan alim ulama baik dari gampong maupun dari Dayah yang ada di daerah setempat.
Dalam konfirmasinya Geuchik Gampong Simpang Lhee Ismail melalui Ketua Panitia Pembebasan Lahan Mesjid, M. Harun kepada trik news.co , Jum’at (2 Juli 2021) mengatakan, “Alhamdulillah wacana pembangunan sebuah mesjid digampong Simpang Lhee ini sudah ada kejelasan dimana mesjid itu nantinya akan dibangun. “Lahan sudah ada, lokasinya bisa dilalui lewat jalan elak, dan sekarang kita tengah mengupayakan anggaran untuk pembebasan lahan tersebut, ujar M.Harun ketua panitia pembebasan lahan saat dijumpai digampong tersebut.
Lebih lanjut M.Harun menjelaskan, adapun rincian luas lahan yang akan dibebaskan yaitu mempunyai luas keseluruhannya yaitu 3.736 m2 (+9,34 rante), sementara yang diwakafkan oleh Pemilik lahan untuk mesjid tersebut seluas 1.126 m2, sedangkan yang sudah dibebaskan 394 m2 , dan sekarang masih tersisa lahan yang belum dibebaskan yaitu seluas 2.216 m2, papar Harun merincikan.
Harun menambahkan, untuk harga lahan yang belum di bebaskan dalam setiap 1 m2 nya seharga Rp 150.000,- . sehingga karenanya saya berharap agar masyarakat ikut berpartisipasi dan berinfestasi untuk akhirat dengan mewakafkan atau berinfak untuk pembebasan lahan sekurang-kurangnya 5 m2 perkepala keluarga dalam jangka waktu satu tahun.
Lebih lanjut Harun mengatakan, kepada pihak lain dari luar gampong Simpang Lhee, kami dari panitia juga membukakan pintu selebar-lebarnya, jadi jika berminat ingin menyisihkan sedikit rezeki untuk pembebasan lahan agar terlaksananya pembangunan mesjid yang tengah kami upayakan ini, silahkan hubungi kami pihak panitia atau langsung saja melalui geuchik Ismail, dengan harapan keiklasan kita dalam berbuat nantinya bisa menjadi bekal amal yang akan terus mengalir tanpa henti-hentinya meskipun kita sudah tidak lagi hidup di alam dunia ini, pungkas Harun menutup konfirmasinya. (Boy)