Ketua Dekranasda Taput Satika Simamora, SE, MM dan Kepala Dinas Pariwisata Yunus Caesar Hutauruk membuka pelatihan Peningkatan Inovasi Penggiat Kuliner bertajuk ‘Inovasi Higienitas Sajian Kuliner di Destinasi Pariwisata’ yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata Taput, bertempat di Hotel Palapa-Tarutung (Jumat, 02/07/2021).
Pelatihan yang diikuti 40 orang peserta merupakan para penggiat kuliner di lokasi Objek Wisata Rohani Salib Kasih Siatas Barita, Panatapan Geosite Hutaginjang Muara dan Aek Situmandi, digelar selama 3 hari (1-3 Juli 2021) menghadirkan sejumlah narasumber yang membahas sisi inovasi dan higienitas sajian kuliner, table manner, hingga praktik langsung penyajian kuliner.
Ketua Dekranasda Taput yang turut sebagai salah satu narasumber, menekankan pentingnya pemahaman dan etika dalam penyajian makanan dan kuliner lainnya, mulai dari kemasan, hidangan hingga perlunya kehati-hatian dalam penggunaan media dan etika saat melayani dan menggunakan sejumlah media diatas meja yang perlu dipahami. Dijelaskan juga bahwa sebutan ‘Tabel Manner’ yang diperkenalkan oleh Ratu Prancis Catherine de’Mefici pada abad ke-18, menurutnya masih sangat ideal diikuti di era berkemajuan saat ini terutama dalam pusaran industri pariwisata.
“Para penggiat kuliner harus mampu menjadi salah satu faktor pendukung bagi kemajuan sektor pariwisata di Tapanuli Utara, harus memiliki pengetahuan dan mampu menyajikan kuliner dengan baik. Singkatnya, etika ‘table manner’ yang dikembangkan dimulai dari bagaimana penataan posisi peralatan makan dan minum, hingga elok budi penggunaan serbet mulut hingga mengatur sikap diri yang benar selama menikmati hidangan. Penggunaan pisau di tangan kanan dan garpu ditangan kiri, termasuk bagian dari lukisan sejarah tata cara makan yang berasal dari Prancis berkat Ratu de’Medici dan sangat ideal kita ikuti”, ungkap Ketua Dekranasda.
“Dalam industri pariwisata, bagi pengunjung atau wisatawan, ada kepuasaan tersendiri kalau kita dilayani dengan baik. Seenak apapun makanannya, jika selera makan sudah hilang, itu percuma. Untuk itu, ‘table manner’ juga menjadi hal yang harus dikuasai. Penggunaan peralatan maupun kemasan makanan yang harus diupayakan higienis, pelayanan yang baik, kebersihan, serta keramahan pelayan juga dinilai akan menambah selera makan tamu. Etika makan ajapun ada, apalagi penyajiannya, seluruhnya harus kita pahami agar tamu dan wisatawan yang singgah betah berwisata di Taput,” ujar Ketua Dekranasda mengakhiri.
Selain Ketua Dekranasda Taput, juga menampilkan pembicara lainya yaitu Kepala Dinas Pariwisata Yunus Caesar Hutauruk dan Dosen Akademisi Pariwisata ULCLA Tarutung Debora Purba.
Menurut Kadis Pariwisata Taput Yunus Caesar Hutauruk, kegiatan pelatihan yang dilaksanakan sesuai protokol kesehatan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan para penggiat kuliner khususnya para pedagang di lokasi wisata yang menekankan sisi keramahtamahan sebagai salah satu modal dalam upaya peningkatan sektor pariwisata di Tapanuli Utara.