*Sanana,*-Ahmad Salawani seperti mengakui jika pada Pilkada Kepulauan Sula (Kepsul) kemarin mendukung FAM-SAH, akhirnya di beri jabatan Asisten I yang membidangi Administrasi dan Pemerintahan Kabupaten Kepulauan Sula, Provinsi Maluku Utara (Malut).
Kepada media, Ahmad Selawani saat di wawancara sejumlah media, pada kamis (10/06/2021).
“Saya contohkan diri saya, saya juga tidak tau diam-diam kesalahan apa, saya di ganti. Sebenarnya kalu saya mau menuntut mereka, saya punya alasan dan sandaran hukum. Secara tidak langsung saya mendapatkan hukuman berat, tapi saya tidak publis,” ungkapnya saat mengungkap rotasi yang dilakukan Bupati sebelumnya.
Ahmad Selawani juga menyinggung di masa pemerintahan Bupati Hendrata Thes yang baru saja berakhir pada tanggal 3 Juni 2021 kemarin.
“Makanyakan saya menggap yang dilakukan hari ini itu adalah bentuk ketidak puasan yang terjadi terhadap pergantia, bagamana yang dilakukan Pak Hendrata terhadap kami, Sebenarnya kami juga tidak puas.” Kata Ahmad SelawaniPT
Selain itu, Dia bilang bahwa tahun politik pada pilkada 2020 telah berakhir, namun bagi yang mendukung kandidat tetap terakumudir secara rapih.
“Tahun politik suda selesai tapi siapa-siapa yang mendukung kandidat itu pasti terakumudir, tertulis rapih dan terindentifikasi rapih,”kata Ahmad Selawani
“Misalnya saya, saya tidak mendukung Fifian Adeningsi Mus tidak mungking saya di pakai, kan bisa menjadi duri dalam daging, bisa juga bahwa orang tidak mendukung saya kenapa saya di pakai.” Sambung Ahmad Selawani yang menyiratkan bahwa dirinya mendukung FAM pada Pilkada kemarin.
Walau dirinya mengingatkan bahwa jabatan Sekretaris Daerah sampai pada Staf lingkup Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Sula, bukan jabatan Politik, namun tersirat bahwa dirinya mendukung FAM-SAH pada Pilkada kemarin, sehingga terakomodir.
“Mulai dari Sekda saya ingatkan, jabatan Sekda sampei Staf itu bukan jabatan politik.”tutup Ahmad Selawani.