Medan, (TrikNews.co) –
Kepala Biro Kepegawaian (Karowai) Kementrian Hukum dan Ham RI, Sutrisno pastikan seleksi penerimaan calon Taruna dan Taruni Akademi Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip) dan Politeknik Ilmu Imigrasi (Poltekim) di Sumatera Utara dilakukan secara transparan.
Saat meninjau langsung Seleksi Kemampuan Dasar (SKD) di gedung aula Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sumatera Utara, Selasa (08/06/2020) sekira pukul 10.00 wib. Sutrisno yang di dampingi Kakanwil Kemenkumham Sumut Imam Suyudi dan Kadiv Administrasi Betni Humiras Purba, menekankan kepada seluruh Calon Taruna yang ada untuk tidak mempercayai siapapun yang dapat menjanjikan kelulusan dalam seleksi yang tengah di lakukan ini.
Jika nanti di temukan adanya oknum yang mencoba menawarkan diri untuk memberi bantuan berupa janji kelulusan dengan meminta imbalan uang, sudah bisa di pastikan hal tersebut adalah bohong. Dan jika itu terjadi, Sutrisno menyarankan untuk segara melaporkan ke pada panitia seleksi maupun pihak kepolisian.
“Jangan ada yang percaya dengan oknum baik dari Instansi Kemenkumham maupun yang lainnya dengan menjanjikan kelulusan dan meminta imbalan uang, itu bohong. Seleksi yang di lakukan ini secara transparan, jadi tidak ada lagi yang dapat merubah hasil ujian kecuali dengan kemampuan kalian sendiri”, ujar Sutrisno saat memberi sambutan di hadapan calon taruna.
Selain itu, Sutrisno juga menambahkan jika nantinya ditemukan adanya calon taruna yang mencoba berbuat curang dalam seleksi yang di lakukan ini, tidak menutup kemungkinan pihaknya akan langsung melakukan diskualifikasi.
“Jangan coba berbuat curang dalan seleksi ini, jika ditemukan adanya kecurangan saya pastikan akan langsung di diskualifikasi. Walaupun saya yakin, untuk dapat melakukan kecurangan dalam seleksi yang dilakukan ini kecil. Karna sebelum masuk keruang ujian semua di periksa dengan ketat”, pungkasnya.
Sementara itu, nantinya dari hasil seluruh seleksi yang dilakukan dalam penerimaan Catar Taruna dan Taruni di Sumut ini. Akan kembali di saring dengan menguji bersama peserta lainnya yang berasal dari seluruh indonesia. Dimana, hanya akan ada 650 Calon Taruna dan Taruni yang dapat mengikuti pendidikan sekolah kedinasan Poltekip dan Poltekim 2021 ini. (DM)