P. Siantar, Triknews.co-Tanpa memikirkan kerugian yang dialami warga, Sabtu (5/6/2021) sekira pukul 22.00 Wib dengan seenaknya saja Sekretaris Gugus Tugas Pematangsiantar Drs. Daniel Siregar membubarkan kerumunan orang sehingga pengunjung warung dan cafe berhamburan tanpa membayar makanan dan minuman, dan sudah dipastikan akibatnya para pemilik warung dan cafe mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah
Sempat terjadi kericuhan saat gugus tugas membubarkan pengunjung di cafe DL jalan Maluku Atas Kelurahan Bukit Sofa Kecamatan Siantar Sitalasari antara pemilik cafe dengan petugas gugus, namun saat ditanya surat edaran, personil gugus tugas tidak dapat menunjukkannya
“jangan kelen tunggangi ya, mana yang nggak setor ama kelen, kelen ganggu, mana surat edaran kelen,”tegas DL
Menurut BD (45) salah satu pengunjung dicafe DL tindakan gugus tugas memang sewenang wenang dan tidak obyektif
“salah satu contoh ya bang, penganiayaan yang di THM jln Sisingamangaraja P. Siantar, pada hari Selasa 1 Juni 2021 terjadi pada pukul 02.00 Wib dinihari, disituasi PPKM diduga kuat ada pembiaran oleh Tim Gugus Tugas Kota Pematangsiantar,”jelas BD
“kami juga koperatif jika, tim gugus tugas tidak tebang pilih membubarkan pengunjung, jangan yang mampu setor bisa sampai pagi dan masyarakat yang tidak mampu setor masih jam 10 malam sudah sibuk dibubarkan,”sambung BD
Kedepannya BD meminta Ketua Gugus Tugas Percepatan penanganan Covid 19 Provinsi Edy Rahmayadi yang juga Gubernur Sumut untuk mengevaluasi kinerja anggotanya didaerah agar jangan menjadi keresahan bagi masyarakat khususnya masyarakat yang hanya sekedar memenuhi kebutuhan perutnya
Kepada awak media Minggu (6/6/2021) BD yang juga salah satu Ketua Ormas dan Tokoh Masyarakat akan menggalang ratusan massa untuk melakukan aksi damai menuntut digantinya Daniel Siregar karena diduga ada permainan dalam melakukan pembubaran
Sementara Daniel Siregar Sekretaris Gugus Tugas Kota Pematangsiantar saat dikonfirmasi awak media melalui pesan Whatsapp terkait statmen dari pemilik cafe bahwa tim gugus hanya mengganggu dan membubarkan pengusaha yang tidak ada setorannya hingga berita ini diturunkan belum memberikan jawaban
Begitu juga saat dikonfirmasi tentang penganiayaan wartawan di THM Jl. Sisingamangaraja terjadi pukul 02.00 dini hari, kog bisa buka sampai jam segitu, kemana tim gugus tugas kota, hingga kini masih bungkam belum memberikan jawabannya walaupun sudah dua centrang biru.
(JS)