Medan, TrikNews.Co-Fenomena blood moon super, gerhana matahari total yang langka terjadi.
Bulan Merah Super ini berulang kembali setiap 195 tahun sekali, hal ini
menjadi momentum ibadah bagi umat Islam dengan melaksanakan salat khusuf atau gerhana bulan. Puncak gerhana yang terjadi pada 26 Mei 2021 di Sumatera Utara
dimulai : 18.35 WIB
dan berakhir: 20.51 WIB menurut sumber BMKG dan LAPAN.
Keluarga Besar Nahdlatul Ulama Pejuang Islam Nusantara Sumatera Utara bekerjasamadengan BKM Alhusna Jl.Zainal Abidin Dusun II Sei Baharu Hamparan Perak, Deliserdang rabu (26/05/21) melaksanakan salat khusuf gerhana bulan.
Imam salat dipimpin oleh Ust.Syarbaini Syam,S.PdI selaku ketua BKM Alhusna dan ketua PC PIN Deliserdang, bertindak sebagai khatib Ust. Ahmad Juwaini, S.Ag.,MA. Bid.Dakwah PIN Sumut. Dalam khutbahnya ust. Juwaini menyampaikan bahwa gerhana bulan atau matahari bukanlah pertanda alam ikut bersedih atas kematian seseorang, bencana, atau konflik suatu bangsa akan tetapi meupakan tanda tanda kekuasaan Allah SWT, bahwa menurut Alquran, hadits dan sain bahwa hal ini terjadi karena masing masing bulan, matahari dan bumi berputar para manzillah ( porosnya) masing masing disaat posisinya sejajar maka terjadilah gerhana, apakah itu gerhana bulan atau matahari. Alquran sangat lugas menjelaskannya di dalam QS.Yasin: 39-40
“Dan telah Kami tetapkan bagi bulan manzilah-manzilah, sehingga (setelah dia sampai ke manzilah yang terakhir) kembalilah dia sebagai bentuk tandan yang tua. Tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan dan malam pun tidak dapat mendahului siang. Dan masing-masing beredar pada garis edarnya.” (QS. Yasin: 39-40). Kita dianjurkan bertakbir melaksanakan salat, beristighfar, bertasbih dan berdoa karena ayat kauniyah ini merupakan mau’izhotul hasanah bagi kita bahwa suatu saat akan terjadi kiamat, bulan dan matahari akan kehilangan sinar, hancur dan pecah, alam semesta hancur lebur, luluh lantah. Mari persiapkan diri kita untuk hari Mahsyar, hisab, mizan”.
Salah seorang pengurus BKM Alhusna menyampaikan :”Alhamdulillah, Sunnah ini merupakan ilmu dan amal yang sangat berharga bagi kami, saya selama masjid ini ada sudah 35 tahun baru inilah mengadakan salat khusuf gerhana bulan”
Ust. Syarbaini Syam menyampaikan terimakasih atas kedatangan rombongan PIN Sumut dalam pelaksanaan syiar Sunnah Rasulullah Saw dalam hal ini pelaksanaan salat gerhana bulan.
Pembina PIN Sumut, Ust. Zulkarnain SE, MSc menyampaikan gerak warga Nahdlyiin untuk menghidupkan amaliyah amaliyah yang disunnahkan Rasulullah Saw dan berpegang teguh pada ijtihad para ulama dan menyebarkan dakwah Islam yang rahmatan lil’alamin, yang menyejukkan dan merangkul.
Ust.Agus Rizal dalam penguatan ASWAJA mengajak jamaah yang hadir jgn terprovokasi dengan fitnah orang yg benci kepada NU dan ulama NU, dakwah ASWAJA NU dengan metode dakwah Islam Nusantara bukanlah hal yg baru, metode ini di kukuhkan saat muktamar 2015 Jombang atas kerisauan terhadap Wahabiy salafiy yang selaku menebar kebencian, mengkafirkan, membid’ahkan dan menyesatkan warga Nahdlyiin dan amalannya. Islam Nusantara bukan agama baru tapi metode dakwah yang meneladani perjuangan para penyebar Islam di bumi Nusantara ini yg terdiri dari para Syarif, habaib pedagang Arab, Cina, Hindia, Gujarat dan Persia. Diantara mereka ada para sunan dan Walisongo yang penuh barokah dan karomah.
Kegiatan diakhiri dengan doa istighosah untuk perdamaian Dunia dan keamanan Nusantara, terkhusus Palestina. Dan pemberian cenderamata berupa sapu dan pel untuk kebersihan masjid, di tutup dengan makan bersama jamuan para ibu jamaah masjid Alhusna Hamparan Perak (TIM/MS)