Labuhanbatu, Triknews.co-Terkait Kerumunan di BNI Aek Nabara Labuhanbatu, Kadis Kesehatan Labuhanbatu dan Kaban BPBD Labuhanbatu, Kapasitasnitasnya perlu dipertanyakan, pasalnya sudah dua kali dikonfirmasi tidak memberi respon, ada apa? Apa ada?
Sedangkan Kadis Kominfo Labuhanbatu Rajid Yuliawan Scom, saat di konfirmasi, media nasional Triknews.co, Kamis (06/05/2021) langsung tanggap dan meminta agar melaporkan terkait peristiwa yang sangat berpeluang mengancam keselamatan setiap jiwa akibat Pandemi Covid-19 yang sedang merebak saat ini
“Uda ada dilaporkan blon bang? Ya dilaporkan dong, karena jelas itu sangat melanggar, dan hingga saat ini blom ada info sama kita bang, dan tidak bisa kita pungkiri dalam bulan terakhir jumlah positif atau terjangkit Covid-19 naik di Labuhanbatu mencapai 435 pasien,” ungkap Kadis Kominfo Labuhanbatu tersebut
Seperti diketahui sebelumnya dan diakui security BNI Aek Nabara, sebanyak lebih kurang 1500 masyarakat disuruh mengumpul di halaman Mesjid Raya Aek Nabara dalam menunggu nomor antrian pada penerimaan bantuan Pinjaman di Bank yang merupakan milik BUMN itu
Demikian Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, saat dikonfirmasi awak mefia ini, belum memberi tanggapan, dan atas peristiwa tersebut, Ketua LSM Baris berencana menyurati BPBD Labuhanbatu hingga daerah Sumut, Kadis Kesehatan Labuhanbatu dan Kadis Kesehatan Provinsi dan tidak menutup kemungkinan menyurati Kapolda Sumatera Utara
Pantauan wartawan, Rabu (21/04/2021) terlihat warga berdesak desakan mulai dari halaman parkir, jalan raya dan menyuruh warga mengumpul di Halaman Mesjid raya Aek Nabara dan tanpa pengawalan dari Polisi, dan menurut seorang warga yang tinggal tidak jauh dari lokasi Bank BNI Aek Nabara, mengatakan peristiwa ini sudah berlangsung kurang lebih 5 hari.
Kapolsek Bilah Hulu AKP Ramses Panjaitan, saat dikonfirmasi terkait kegiatan yang mengundang perhatian, bahwasanya ribuan masyarakat mengantri didepan Kantor Bank BNI Aek Nabara, dan juga para pengantri yang berdiri di badan jalan, menunggu pengambilan nomor antrian penerima bantuan UMK- PNM, tanpa pengawalan dari personil Polisi dan terlihat tidak menerapkan Prokes
Kapolsek Bilah Hulu itu, mengatakan jika semua anggotanya ditugaskan untuk pengawalan PSU,”anggota kita semua ditugaskan untuk mengawal PSU, Pak. Untuk piket pun hanya tinggal dua tapi begitupun petugas piket akan saya suruh nanti ke Bank BNI,” ungkap Kapolsek Bilah Hulu
Sementara pantauan wartawan sejak Kamis (15/04/2021) kemarin antrian didepan Bank BNI yang dipadati warga tanpak tanpa pengawalan atau penjagaan Polisi, demikiaan terlihat tanpa menerapkan Protokol Kesehatan
Seorang warga yang mengaku bernama tuti ketika ditanyai wartawan Sumut Triknews.co, mengatakan jika dirinya telah 4 kali ikut mengantri sejak hari Kamis (15/04/2021) minggu lalu, karna kepadatan pengantri yang akan mengambil nomor antrian, dirinya pun tidak kebagian
” Sejak Kamis (14/04/2021) kemarin bang aku selalu hadir disini buat mengantri, tapi karena padatnya pengantri ya kami ga kebagian bang, ini lah kami disuru orang BNI ngumpul di halaman mesjid raya itu, katanya nanti nomor antrian diantar kesana,” ungkap Tuti
Sementara ketika ditanya apakah pihak BNI ada memberi arahan terkait harus pakai masker dan mencuci tangan serta menjaga jarak, Tuti menjelaskan pihak BNI hanya menganjurkan supaya ngumpul di halaman mesjid raya, sementara ketika ditanya terkai keselamatan berdiri di badan jalan, tuti mengatakan mereka harus lebih dekat ke pintu masuk agar bisa dapat antrian
Demikian Pusdolaps BPBD saat dikonfirmasi, mengatakan dengan singkat jika hal itu agar dikonfirmasi ke BPBD Labuhanbatu, namun berbeda Humas BNI ibu Hotnida Sitorus saat dikonfirmasi mengatakan jika pihaknya BNI tidak mengetahui akan membludaknya pengunjung
“uda ditertibkan itu bang, dan pihak kita juga tidak mengundang mereka, tapi kita tidak tau tiba tiba az membludak,” ungkap Humas Bank BUMN itu.(D.Pardosi)