Daun kelor (moringa oleifera) adalah tanaman asli India utara yang juga dapat tumbuh di tempat tropis dan sub tropis lainnya, seperti Asia dan Afrika. Di negara Barat, daun kelor dikeringkan dan dijual sebagai suplemen makanan, baik dalam bentuk bubuk maupun kapsul. Tanaman yang memiliki ukuran daun –daun kecil ini juga sering diolah menjadi berbagai menu masakan, seperti sup, mangut, dan lainnya.
Tak hanya berfungsi sebagai oalahan makanan, tumbuhan ini disebut juga sebagai the miracle tree karena kaya akan nutrisi. Dikutip dari Healthline, satu cangkir daun kelor (21 gr) mengandung :
- Protein : 2 gram
- Vitamin B6 : 19% dari RDA
- Vitamin C : 12% dari RDA
- Besi : 11% dari RDA
- Riboflavin (B2) : 11% dari RDA
- Vitamin A : 9% dari RDA
- Magnesium : 8% dari RDA
Manfaat Daun Kelor
Berikut ini beberapa manfaat daun kelor bagi kesehatan:
- Kaya antioksidan
Antioksidan adalah senyawa yang bekerja melawan radikal bebas di tubuh. Kadar radikal bebas yang tinggi dapat menyebabkan stres oksidatif, yang terkait dengan penyakit kronis seperti penyakit jantung dan diabetes tipe 2. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa dengan tujuh gram bubuk daun kelor setiap hari dapat meningkatkan kadar antioksidan dalam dalam darah.
- Menurunkan kadar gula darah
Para ilmuwan mempercayai bahwa daun kelor dapat menurunkan kadar gula darah dikarenakan oleh senyawa tanaman seperti isothiocyanate. Antioksidan dalam daun kelor pun dapat menjaga ginjal retina dari kerusakan akibat diabetes. Hal itu dibuktikan dalam penelitian yang melibatkan tikus percobaan yang menderita diabetes.
- Mengurangi peradangan
Peradangan adalah respons alami tubuh terhadap infeksi atau cedera. Senyawa anti-inflamasi atau isothiocyanate yang terdapat dalam daun kelor dipercaya dapat mengurangi peradangan dalam tubuh.
Kandungan antibakteri dalam daun kelor juga bisa mengatasi serangan bakteri penyebab jerawat. Anda bisa memakai minyak yang terbuat dari daun kelor pada kulit secara langsung. Namun, jangan lupa untuk meminta saran dokter untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan.
- Mengatasi anemia
Manfaat daun kelor lainnya juga bisa dirasakan oleh penderita anemia atau kurang darah. Bahan alami tersebut mampu memenuhi kebutuhan tubuh akan zat besi sehingga jumlah sel darah merah bisa terkontrol. Dengan begitu, gejala anemia, seperti pusing dan konsentrasi yang mudah hilang, bisa teratasi dengan baik.
- Menjaga kesehatan kulit dan rambut
Seperti yang telah disebutkan, kandungan dalam daun kelor mampu mengatasi serangan bakteri penyebab jerawat. Tidak berhenti sampai di situ, daun kelor pun dapat menjaga kesehatan kulit dan rambut secara keseluruhan.
Thailand Medical News mengatakan bahwa kandungan vitamin dan mineral dalam daun kelor dapat melembabkan kulit secara maksimal. Selain itu, daun kelor juga mampu meningkatkan produksi kolagen sehingga kemunculan tanda penuaan, seperti kerutan, bisa dicegah.
Meski begitu, jangan serta-merta memberikan olahan daun ini pada anak. Perhatikan efek samping yang mungkin terjadi dan diskusikan terlebih dahulu dengan dokter mengenai keamanannya. Hingga saat ini, memang masih belum banyak penelitian yang menyebutkan efek samping konsumsi daun kelor dalam jangka panjang. Namun, para ahli mengkhawatirkan, mengonsumsi daun kelor secara berlebih bisa menyebabkan mual, diare, dan heartburn.
Selain itu, meski daun kelor dipercaya bermanfaat untuk kesehatan, Anda sebaiknya tidak mencoba menggunakan bagian lain dari pohon kelor yang belum terbukti khasiatnya secara ilmiah. Misalnya, mengonsumsi akar pohon kelor. Pasalnya, akar pohon kelor disebutkan mengandung bahan beracun. Jika Anda mengonsumsi suplemen yang mengandung daun kelor, pastikan suplemen tersebut telah tercatat di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), untuk memastikan keamanannya.