Sanana Triknews.co–Sejumlah oknum di duga melakukan tindakan anarkis, kerena di duga tidak merasa puas terhadap pengumuman hasil Skerening beberapa hari lalu.
Tindakan anarkis pada sejumlah oknum ini mengakibatkan kerusakan fasilitas Negara berupa Kontor BPD Desa Waiboga Kecamatan Sulabesi Tengah saat Panitia melakukan sidang penetapan No. Urut Calon Kepala Desa Waiboga Kecamatan Sulabesi Tengah.
Kepada media, Ketua Pantia Mengatakan, sejumlah massa “mengamuk” dan merusak berbagai fasilitas di kantor BPD Waiboga, dikarenakan Penitia Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) menjalankan tahapan yang di perintahkan oleh Panitia Kabupaten berdasarkan Perbub nomor 80 Tentang Perubuhan Keputusan Bupati Nomor 77 Tentang Tahapan Pilkades. Tahapan yang dimaksud adalah melaksanakan Peleno Penetapan dan Pencabutan No. Urut Calon Kepala Desa (Cakades).
“Sebenarnya situasi tidak aman ini terjadi mulai tanggal 14, sejumlah massa yang menolak hasil skerening oleh Panitia Pilkades Kabupaten suda melakukan intimidasi kepada kami pilkades di desa,”ucap Ketua Panetia Pilkadea Syahdan Tidore kepada mesia Minggu (18/04/2021).
Sementara itu, pihaknya sempat menunda tahapan pilkades dan membuat berita acara ke panitia cakades tingkat Kabupaten, sampai pada tanggal 17 april kemarin tahapan kembali dilanjutkan dengan pengundian no urut peserta pilkades serntak Desa Waiboga tahun 2021.
Syahdan Tidore menduga massa yang mengamuk dan melakukan pengerusakan, karena tidak puas atas hasil Screning. Namun Syahdan sangat menyayangkan kejadian ini, karena menurutnya seharusnya pihak-pihak bisa menerima hasil Screning Panitia Pilkades Tingkat Kabupaten berdasarkan fakta integritas dan kesepakatan bersama para bakal calon Kepala Desa Waiboga.
“Kami menduga ini pangkal dari kekecewaan para Bakal Calon Kepala Desa yang tidak lolos ke tahapan selanjutnya, namun berdasarkan fakta integritas seharusnya mereka bisa menerima bukan sebaliknya, gesekan ini terjadi karena ketidakpuasan mereka.”kata Syahdan Tidore kepada media.
Terpisa, dalam kesempatan yang sama Ketua BPD Waiboga, Muhammad Tidore ketika di wawancara sejumlah awak media mengatakan, “Gedung yang mereka rusak, itu sarana pemerintah Desa itu fasilitas negara. Dan mengut keras tindakan mereka itu sangat anarkis, saya mendesak Polres Kepulauan Sula segra menangkap para pelaku pengrusakan dan mengusut tuntas kasus ini.” Tegas Ketua BPD Waiboga yang juga merupakan Anggota Paniti Pilkades, Muhammad Tidore.
Dikabarkan kejadian ini suda di tangani oleh Polres Kepulauan Sula dan sampai saat ini di turunkan awak media kami berusaha mengonfermasikan Kasat Reskom Polres Kepulauan Sula, Iptu Aryo Dwi, untuk meminta keterangan. *(R)*
