LabuhanBatu | TrikNews.Co
Seorang pekerja harian lepas pemanen tandan buah sawit, Arifin Ritonga (36) warga Desa Kampung Padang, Kecamatan Pangkatan, Kabupaten Labuhanbatu Sumatera Utara hanyut disekitaran sungai Kundur Jumat, (16/4/2021) sekira pukul 11.30 WIB.
Informasi yang diperoleh, peristiwa terjadi pada saat korban sedang berada di dalam sampan yang terbuat dari drum fiber bekas bersama adiknya Alimansyah Ritonga (33). Dikabarkan hendak menyeberang pulang dihantam arus sungai yang kebetulan sedang banjir.
Kepala Desa Kampung Padang, Jamri dihubungi wartawan, Sabtu (17/4/2021) menceritakan, pihaknya masih melakukan pencarian terhadap seorang korban yang sudah memiliki tiga anak tersebut.
Bahkan, sambung Jamri, jarak tempuh pencarian sudah sekitar 4 kilometer dari lokasi kejadian menuju hilir sungai. Masyarakat maupun tim lainnya juga sudah dilokasi melakukan pencarian sejak peristiwa terbalik ya sampan warganya.
Upaya mereka, penyediaan 2 unit sampan boat sewaan beserta warga sekitar, hingga kini belum membuahkan hasil. Pihaknya berharap, korban sebagai buruh pemanen sawit itupun ditemukan secepatnya.
“Kita sudah dirikan posko dibeberapa titik. Pencarian terus dilakukan. Situasi air saat ini semakin deras dan meninggi sejak kejadian kemarin. Mohon doanya agar korban segera kita temukan,” ungkap Jamri.
Terpisah, Pelaksana Tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Labuhanbatu, Atia Muktar mengaku, sejak awal telah menerjunkan belasan petugas yang difasilitasi dengan perahu karet bermesin.
Pencarian disemua titik alur sungai sekitaran lokasi terbaliknya sampan yang awalnya ditumpangi abang beradik pekerja pemanen buah sawit itu, sudah dilakukan berbagai upaya, baik pola selusur maupun goyangan air sungai.
Kapolres Labuhanbatu, AKBP Deni Kurniawan melalui Kanit Reskrim Polsek Bilah Hilir, Iptu Ilham Lubis kepada wartawan menceritakan bahwa semua pihak telah berupaya melakukan pencarian, tetapi belum membuahkan hasil.
“Kita bersama BPBD, pihak Desa dibantu warga melakukan pencarian dengan menyisir sungai Kundur yang menuju ke Sungai Bilah, namun belum juga ditemukan,” sebutnya.
Menurut Kanit Reskrim itu, berdasarkan pengakuan adik korban, saat itu arus sungai cukup deras, keduanya pun menyeberangi menggunakan sampan yang terbuat dari fiber.
Namun naasnya, saat menyeberang lanjutnya, sampan mereka oleng lalu terbalik sehingga keduanya terjebur ke sungai dan mencoba untuk menyelamatkan diri dari hantaman derasnya arus air sungai.
“Keterangan adiknya, Arifin Ritonga tidak bisa berenang, ia hanyut dan sempat memegang ranting pohon yang jatuh terjuntai ke sungai, tetapi akhirnya ranting itu patah, terus hanyut terbawa arus,” terang Iptu Ilham Lubis.
Teks Foto : Sejumlah petugas BPBD Labuhanbatu, kepolisian, aparat desa dan warga terkait hanyutnya pemanen di sungai Kundur.(RT)