Medan, TrikNews.co – Diduga mafia tanah kembali beraksi di lahan Gereja Injil Sepenuh Indonesia (GISI) Jl DR Mansyur no 151 Kelurahan Tanjung Rejo Kecamatan Medan Sunggal.
Menurut Rakerhut Situmorang SH selaku kuasa hukum Rev Prof J. M. Situmorang dalam konfersi Pers dengan beberapa awak media di Pajus Reborn Medan sabtu (27/3/2021) bahwa terjadi peristiwa/perkara membuat surat palsu atau menempatkan keterangan palsu Akte Autentik sesuai dengan pasal 263 jo 266 KUHP tgl 22/7/2012 yg dilakukan oleh SU 56 tahun, Islam Swasta Jl Karyawan no 5 Kelurahan Tanjung Rejo Medan Sunggal dan ST 57 tahun, Wiraswasta Jl Jati VII no16 Perumnas Simalingkar Kabupaten Deli Serdang.
Laporan pengaduan dibuat atas dasar data kepemilikan surat penyerahan tanah 12 april 1970 atas nama Rev Prof J. M. Situmorang serta pemberian kuasa tgl 28 juli 2012 ke Polresta Medan dan diterima Kanit SPKT B IPDA Herman S tgl 18 juli 2012 Polrestabes Medan melakukan pertemuan antar pihak yang bersengketa dan dihadiri pihak Kecamatan Medan Sunggal, pihak Kelurahan dan kuasa hukum kedua belah pihak dan bunyi kesepakatan agar kedua belah pihak tidak melakukan kegiatan diatas tanah tersebut dan Polrestabes Medan melakukan pengamanan terhadap situasi di lokasi tanah sengketa.
“Fakta di lapangan sedang berlangsung pembangunan diatas tanah sengketa tanpa ada plang IMB,” ujar Rakerhut Situmorang.
Gereja Injil Sepenuh Indonesia (GISI) mempunyai alas hukum tanah di Jalan DR Mansyur no 151 Kelurahan Tanjung Rejo Kecamatan Medan Sunggal surat penyerahan diatas kertas segel seluas kuraang lebih 6645 M² tgl 12 april 1970 dari Amat Kusman yang diketahui Kepala Kampung Ranjung Rejo Kecamatan Medan Sunggal dan disaksikan Kepala Lingkungan yang dibuat diatas kertas segel 1970 tgl 12 april 1970 sementara Amat Kusman memperoleh tanah dengan cara menggarap sejak tahun 1950 dan diketahui Kepala Kampung Tanjung Rejo Kecamatan Medan Sunggal. (Tim)
