TrikNews.Co – Aceh Timur, Menjelang masa tanam padi ke 2 di musim gaduh, Babinsa Koramil 21/Madat Kodim 0104/Aceh Timur Serda Muhammad Anwar melaksanakan pengecekan ketersediaan pupuk bersubsidi di UD Adima Tani, Desa Madat, Kecamatan Madat, Kabupaten Aceh Timur, Minggu Pagi. (27/03/2021)
Kegiatan ini merupakan bagian dari pendampingan dan pengawalan upaya khusus program ketahanan pangan nasional. Hal tersebut dilakukan dengan pengecekan distribusinya melalui UD yang ada di wilayah binaan.
Hal ini bertujuan untuk mengetahui stok pupuk yang ada di wilayah Kecamatan Madat. Sasaran pengecekan tersebut terutama pada ketersediaan pupuk bersubsidi sesuai jatah masing-masing desa yang menjadi tanggung jawabnya sehingga tidak ada penyimpangan dan sesuai dengan alokasi kebutuhan di wilayahnya.
Melalui pengecekan secara langsung di UD resmi itulah dapat diketahui stok pupuk yang ada, sehingga dapat diantisipasi dan dipastikan para petani tidak kesulitan mendapatkan pupuk terlebih pupuk bersubsidi.
Saat dikonfirmasi awak media Serda Muhammad Anwar mengungkapkan bahwa, pengecekan ketersediaan dan harga pupuk yang difokuskan pada pupuk bersubsidi ini, bertujuan untuk memastikan ketersediaan pupuk dan harga yang ada UD pertanian termasuk distribusinya, “ujar Babinsa.
“Sesuai hasil pengecekan kami di UD Adima Tani, Alhamdulillah ketersediaan pupuk jenis urea, phonska, SP36, ZA dan pupuk organik di wilayah Desa Madat, hingga saat ini masih aman dan tidak mengalami kelangkaan.
Untuk harga Pupuk masih relatif normal, harganya sudah sesuai ketentuan yang ditetapkan pemerintah serta terjangkau oleh para petani, dan untuk ketersediaan pupuk saya perkirakan bisa mencukupi untuk musim perawatan padi kali ini. Dengan catatan pupuk Subsidi ini tidak diselewengkan oleh pihak tertentu,” tegasnya.
Serda Muhammad Anwar juga tak lupa mengingatkan kepada pemilik UD Adima Tani untuk mengikuti protokol kesehatan yang dianjurkan oleh Pemerintah, dengan menyiapkan tempat cuci tangan di depan kedai, memakai masker, dan menjaga jarak, guna memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19. (Boy)