TrikNews.Co – Warga Desa Aornakan I, Kecamatan Pergetteng-getteng Sengkut mengeluh dengan dugaan pelayanan pemerintahan desanya karena Kepala Desa Aornakan I, Raden Saleh Manik jarang masuk ke kantor. Hal tersebut merujuk dari pada keterangan Sekdes Aornakan I, Tamrin Manik saat ditemui wartawan diruang kerjanya pada Rabu (10/3).

Tamrin menyebutkan dirinya terkadang kwalahan dalam menjalankan roda pemerintahan baik terkait administrasi maupun permasalahan lainnya yang ada di Desa tersebut.

“Kadang saya kesulitan juga mengurus administrasi, kalau misalnya surat-surat keterangan masih bisa saya selesaikan, tapi kalau semacam SPPD atau lain sejenisnya itu kan harus kepala desa,” Ujar Sekdes.

Tamrin mengatakan, kondisi ini tentu saja merugikan masyarakat karena pelayanan yang diberikan pemerintah desa tidak bisa maksimal.

Sementara salah seorang masyarakat yang tidak ingin di sebutkan namanya
menyebutkan, kepala desa yang ada saat ini memang jarang tinggal di Desa itu, melainkan ia lebih sering berada di luar Kabupaten Pakpak Bharat, sehingga aktifitas pelayanan terhadap masyarakat kurang maksimal. “Ini juga harus menjadi pertimbangan pemerintah, bagaimana menyikapinya, kan kasihan kami masyarakat kalo kepala desa susah di hubungi dan jarang masuk kantor,” tandasnya.

Terpisah, aktivis LSM Garda Peduli Indonesia (GPI) mengkritik pelayanan Pemerintah Desa Aornakan I yang selama ini kurang maksimal.

LSM GPI mengatakan bahwa seorang Kepala Desa seharusnya memperhatikan masyarakatnya dan dia harus tau apa kebutuhan warganya selama ini, apalagi menyangkut masalah surat-surat penting.

Dengan adanya informasi ini, di harapkan dari Dinas atau instansi yang terkait, agar ada tindakan lebih lanjut dan bisa memperbaiki sistem pelayanan masyarakat khusus nya Kecamatan Salak dan Pihak Pemdes.

Hingga berita ini diturunkan Kepala Desa, Raden Saleh Manik belum dapat dikonfirmasi, awak media menduga sudah seminggu lebih kepala desa itu tidak berada di Desa Aornakan I.(Boy)