MEDAN,Triknews.co – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi membuka secara resmi Rapat Kerja (Raker) Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Sumut, di Hotel Grand Kanaya, Jalan Darussalam Medan, Jumat (18/12). Raker yang diikuti utusan Kwartir Cabang (Kwarcab) se-Sumut ini berlangsung hingga 20 Desember 2020.
Gubernur Edy Rahmayadi menyampaikan, yang membuat pramuka hebat adalah orang-orangnya berjiwa muda, sebab sejatinya pramuka itu pemberani dan tegas. “Di Pramuka juga diajarkan jiwa korsa, loyalitas dan bisa kerja sama. Coba bayangkan bila Pramuka tidak bisa kerja sama, pada latihan baris-berbaris, satu saja tidak kompak akan rusak formasi barisannya,” ujar Edy Rahmayadi.
Edy Rahmayadi yang juga Ketua Majelis Pembimbing Daerah (Mabida) Kwarda Sumut menceritakan kenangannya ketika dahulu masih aktif di Pramuka. Dikatakanya, Pramuka itu susah. Kalau ada orang ikut Pramuka tidak hitam (kulitnya), berarti belum sah ikut pramuka, sebab orang Pramuka harus latihan baris berbaris, harus bisa masak dan merasa gagah jika sudah ikut Pramuka.
“Gara-gara ikut pramuka lah saya, makanya bisa jadi gubernur. Saya jadi tentara pun karena ikut Pramuka, karena Pramuka lebih dahulu ada dan Pramuka juga merupakan cikal bakal TNI,” ungkap Edy.
Disampaikan juga, para peserta dan pengurus harus serius mengikuti jalannya Raker dan membuat program kerja. “Saya tunggu hasil dari rapat kalian ini. Jangan terlalu ngoyo buat program kerja, yang penting pasti. Jangan pula sudah tinggalkan anak dan istri untuk ikut kegiatan ini, tapi hasilnya tidak ada. Kalau kegiatan tidak bisa dilakukan secara tatap muka, lakukan secara virtual,” tambahnya.
Bersama dengan Wakil Ketua Bidang Bela Negara Kwartir Nasional (Kwarnas) Hasto Prastito, Ketua Kwarda Pramuka Sumut Nurdin Lubis dan Plt Kadispora Sumut Baharuddin Siagian, Gubernur Edy memukul gong sebanyak tiga kali sebagai pertanda Raker secara resmi telah dibuka.
Hasto Prastito mengharapkan, agar pada Raker ini dibahas juga isu-isu yang sedang berkembang saat ini, sehingga organisasi mampu berperan. “Pengendalian organisasi pun harus dilakukan. Saya berharap implementasi isu penting juga dikembangkan di Raker ini. Lakukan koordinasi yang baik antara ranting hingga cabang, terus mencoba menyelaraskan program kerja dengan Dasa Karya Pramuka. Sebab setiap butir dasa karya saling terkait dan merupakan cerminan visi misi Pramuka,” ujarnya.
Hasto juga mengatakan agar Raker ini dapat menemukan jalan keluar dari berbagai masalah yang dihadapi, juga harus mampu menumbuhkan semangat, menumbuhkan kreativitas dan yang paling penting setiap kegiatan harus juga memperhatikan protokol kesehatan.** (H18)