Medan, triknews. Co-Komunitas Aku Anak Medan (AAM) sebagai komunitas sosial dan mitra Pemko Medan dikukuhkan melalui perkenalan pengurus, Senin (7/12) kemarin DI Focal Point Mall Medan. Rangkaian kegiatan pengukuhan ini diisi dengan pembagian 1000 masker dan 100 paket bantuan sembako kepada masyarakat.
Ketua Komunitas AAM, Riza Usty Siregar, Sabtu (12/12), mengatakan, aksi bagi-bagi 1000 masker untuk warga tersebut dilaksanakan di Bundaran Majestik pada hari yang sama untuk membantu pemerintah mencegah penularan Covid-19. Sedangkan bantuan 100 paket sembako dibagikan kepada warga kurang mampu yang terdampak Covid-19 di lima wilayah Dapil (Dapil 1 – 5), sebagaimana struktrur kepengurusan AAM yang mengikuti Dapil Pileg Kota Medan.
“Kemudian kita melaksanakan rapat kerja pengurus terkait program kerja di tahun 2021. Baru kita gelar perkenalan pengurus disaksikan penasehat Palacheta Subianto, Witaf Tanny dan juga HM Husni SE MSi. Pada kesempatan yg sama Riza Selalu Ketua Umum Melantik Shandi Izhandri Hutasuhut SH MKn, Anddry SH, Dwintoro SH MH & Maju Ricardo Lumbanbatu SH Di Lembaga Bantuan Hukum AAM Sebagai Sayap Komunitas.
Aku anak medan ini adalah komunitas sosial dan juga mitra kritis Pemko Medan dalam hal pembangunan,” kata Riza.
Ia mengatakan, komunitas ini nantinya bukan hanya mengkritik tapi juga siap memberikan solusi agar Kota Medan ke depan bisa membuat lompatan yang lebih tinggi terutama setelah adanya walikota baru yang terpilih.
“Komunitas Aku Anak Medan siap bergandeng tangan dengan Pemko Medan juga kepada walikota dan wakil walikota yang akan dilantik mendatang. Kita siap bersinergi dengan Pemko baik dengan pemikiran-pemikiran kami untuk membangun Medan atau kami siap bila diminta memberikan solusi untuk masalah yang ada di Kota Medan,” katanya.
Dalam kesempatan ini, Komunitas AAM juga mengucapkan selamat kepada Walikota – Wakil Walikota terpilih berdasarkan hasil hitung cepat, Bobby – Aulia. “Kita ucapkan selamat kepada Bung Bobby dan Bung Aulia. Anak muda yang masih energik yang bisa berpikir secara luas dan ditopang kedekatan dengan orang-orang pusat, kita berharap ada kemajuan yang signifikan di Pemko Medan,” katanya.
Ia berharap agar keduanya bisa bekerja lebih keras dari walikota – wakil walikota sebelumnya, apalagi saat ini Medan dilanda banyak masalah, baru-baru ini masalah banjir parah yang menyebabkan korban jiwa.
“Kita harap ada solusi yang diberikan dari walikota baru seperti warga yang dipinggir sungai direlokasi ke tempat yang memadai. Misalnya dibuat Rusun. Jangan rusun itu juga dijual belikkan karena rusun yang ada sekarang saya dengar dijual belikan. Harusnya orang yang menempati itu memang orang yang dipinggir sungai itu, lalu sungai itu dikelola agar tidak banjir lagi. Sudah saatnya seperti itu,” katanya.
Ia juga mengingatkan Bobby dan Aulia untuk tidak terjebak dalam pusaran korupsi seperti yang terjadi dengan tiga Walikota Medan sebelumnya. Apalagi, katanya, Bobby – Aulia dalam kampanyenya selalu menyuarakan keterbukaan publik dan anti korupsi.(Riai)