Medan, TrikNews.Co–Sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia, sangat berdampak terhadap perekonomian masyarakat di kota Medan, sehingga daya beli drastis menurun, terjadi PHK dimana-mana, pengangguran semakin bertambah.
Demikian halnya yang dirasakan para pencari kerja di Kota Medan yang jumlahnya ribuan, yang senantiasa berusaha mengambil keberuntungan diberbagai perusahaan, sehingga demi mendapat pekerjaan tidak sedikit pencari kerja rela merogoh kantong menyetor kepada oknum-oknum di perusahaan.
Seperti perekrutan tenaga kerja di PT. Harapan Mandala Indah (HMI) yang beralamat di Jalan Bromo Medan itu, para pencari kerja yang jumlahnya ribuan orang merasa sangat kecewa dan merasa “tertipu” yang diduga dilakukan Managamen PT.HMI, dimana sejak 4 bulan yang lalu mereka melamar keperusahaan tersebut melalui agen perorangan dan mereka sudah menyetorkan uang 100 ribu, setelah itu perusahaan tersebut menjanjikan akan dipekerjakan keberbagai perusahaan di Kota Medan, namun alih-alih mendapatkan pekerjaan sudah 4 bulan lebih tak ada kejelasan dan tak kunjung dipanggil-panggil oleh PT.HMI selaku penyalur dan yang mengutip uang 100 ribu/orang.
Para pencari kerja itu sudah ada yang mengikuti psikotes, wawancara namun hingga kini nasibnya semakin tidak jelas, meski sudah melalui ujian dan wawancara yang dimulai sejak September lalu hingga saat ini belum ada seorang pun yang dipanggil untuk bekerja.
Seperti Aibah (23) sejak bulan September 2010 PT.HMI menjanjikan kepada dirinya akan disalurkan ke sebuah pabrik Roti daerah Amplas, dan saat itu ia sudah mengisi formulir dengan uang pendaftaran 100 ribu, namun hingga kini tak kunjung dihubungi pihak PT.HMI.
“Yang di bulan 9 itu kami ada dijanjikan PT HMI masuk kerja di pabrik roti yang di amplas, dan kami mengisi formulir dengan uang pendaftaran 100 ribu, tapi sampai sekarang saya tidak ada panggilan untuk kerja di pabrik roti itu”, Ujarnya kepada awak media, Rabu, 25/11/2020 sembari menitikkan air mata.
Hal senada, diutarakan Ani (24), ia melamar melalui agen ke PT.HMI di bulan September 2020, mulanya ia ketahui PT.HMI membuka lowongan kerja dan saat itu ia melamar dengan memakai uang adminiatrasi 100 ribu sebagai uang psikotest, namun sampai saat ini belum ada kabar untuk dipekerjakan.
“Saya belum dipanggil-panggil juga sampai sekarang, padahal saya sidah setor uang 100 ribu” Pungkas Ani.
Dihubungi, seorang Agen inisial R mengatakan sudah ada korban pencari kerja sekitar 1500 orang, dan disebut sebut setiap orang menyetor 100 ribu kepada pihak PT.HMI, namun ia menyesalkan kenapa sampai sekarang belum juga ada kejelasan dari Perusahaan teraebut.
“Banyak korbannya Pak, mereka masing-masing menyerahkan uang 100 ribu/orang, jumlah pencari kerjanya 1500 orang” Kata R Selasa 24/11/2020 yang tidak mau namanya dipublikasikan
Terpisah, dikonfirmasi Direktur Utama PT.HMI Iwan, lewat sambungan telepon ia sedang ada acara dan diarahkan kekantor saja konfirmasi kebagian Manager.
“Saya lagi ada acara pula, atau Bapak lebih baik datang ke kantor saja biar kita jumpa lebih enak, atau kebapak ke bagian Manager” Ujarnya sembari menutup teleponya. (Red)