Kisaran, Sumut (TrikNews.Co) – Perpustakaan Nasional RI memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Asahan atas berbagai program yang dibuat demi menguatkan indeks literasi masyarakat di wilayahnya.
Hal itu disampaikan Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Nasional RI Drs. Deni Kurniadi M.Hum dalam kegiatan Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat Dalam Mendukung Terwujudnya Sumber Daya Manusia Ungggul Menuju Indonesia Maju Tahun 2020 yang digelar oleh Perpustakaan Nasional RI dan didukung Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Asahan, Senin (23/11/2020) bertempat  di Aula Dinas Perpustakaan dan Kearsipan setempat.
Dikatakannya pada rentang tahun 2030 – 2035, diprediksi Indonesia akan mendapatkan bonus demografi yang merupakan fenomena langka karena hanya terjadi satu kali, yaitu ketika proporsi penduduk usia produktif berada lebih dari dua pertiga jumlah penduduk keseluruhan. Menciptakan generasi unggul dan berkualitas tidak terjadi dalam hitungan hari namun harus melalui sejumlah tahapan. Kegemaran membaca merupakan aktivitas yang mudah, akan tetapi sulit meluangkan waktu untuk melaksanakannya.
Deni juga mengatakan bahwa keluarga memegang andil penting dalam memupuk budaya membaca. Ketika membaca sudah merupakan kebiasaan maka selanjutnya kegiatan membaca akan membudaya dan akan membentuk  karakter seseorang.
Lebih lanjut Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Nasional RI itu menyampaikan perlunya perpustakaan melakukan transformasi yang berbasis inklusi sosial  dalam meningkatkan kwalitas hidup dan kesejahteraan masyarakat  yaitu dengan mewujudkan empat peran perpustakaan yakni perpustakaan sebagai pusat ilmu pengetahuan dan pusat kebudayaan, perpustakaan dirancang lebih berdaya guna bagi masyarakat, perpustakaan menjadi wadah untuk menemukan solusi dari permasalahan kehidupan masyarakat, perpustakaan memfasilitasi masyarakat untuk mengembamgkan potensi yang dimiliki.
Ini merupakan salah satu aksi pemerintah yakni Perpusnas dalam mewujudkan 2020 – 2024 pembangunan SDM yang hakikatnya perilaku membaca, budaya kolektif membaca. Membaca merupakan transfer ilmu pengetahuan, struktur pemikiran yang produktif untuk kemajuan masyarakat, kata Drs. Deni Kurniadi M.Hum.
Sementara Prof. DR. Ir. Johar Arifin Husein Anggota Komisi X DPR RI yang turut hadir dalam acara itu memaparkan peranan legislatif dalam membuat regulasi dan menyetujui anggaran untuk mendukung program prioritas nasional transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial.
Setidaknya di Komisi X DPR RI telah mengesahkan dua Undang – Undang penting terkait literasi yaitu UU Nomor 3 tahun 2017 tentang Sistem Perbukuan dan UU Nomor 13 Tahun 2018 tentang Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam, ujar Johar.
Sedangkan Pj. Bupati Asahan dalam sambutan tertulisnya yang disampaikan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Asahan Misli M Noor SH, MSi menyampaikan harapannya kepada seluruh peserta agar dapat mengembangkannya sesuai dengan tema kegiatan yaitu bertujuan mewujudkan inovasi dan kreatifitas pustakawan dalam menguatkan indeks literasi masyarakat guna mendukung SDM unggul Indonesia maju khususnya di Kabupaten Asahan.
Pemerintah Kabupaten Asahan sangat berterima kasih atas ditetapkannya Kabupaten Asahan sebagai tuan rumah pelaksanaan kegiatan Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat pada hari ini, tandas Misli.
Dalam acara itu juga tampak hadir Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sumatera Utara Ir. Helen Purba MM, Kepala Pusat Analisis Perpustakaan dan Pengembangan Budaya Baca Nasional Dr.Adin Bondar MSi, Pegiat Literasi Kabupaten Asahan Tarida Ilham Manurung MPd, dan unsur Forkopimda.(Kr)