Tanjung Morawa, Triknews.Co-eorang remaja berinisial S, Warga Jalan Bandar Labuhan Dusun III Desa Dagang Kerawan Kecamatan Tanjung Morawa, ditemukan telah menjadi mayat di dalam rumah kosong, Kamis (19/11/2020).
Ia diduga tewas karena tersengat listrik di dalam rumah kosong tersebut. Informasi yang dikumpulkan wartawan, jenazah Satria diketahui pertama kali oleh seorang warga bernama Latif (27).
Saat itu Latif curiga karena saat melintas di dekat rumah tercium aroma busuk. Ia pun melaporkan kepada sejumlah warga lainnya dan kemudian mencari sumber bau tersebut.
“Pas lewat aja tadi kukira bau apa gitu. Baru kemudian dilihat ramai-ramai”, ucap Latif. Menurut warga sekitar, rumah tersebut sudah lama kosong. Meski sering digembok namun beberapa kali sering dibuka dan dijebol pintunya. Belum dapat dipastikan apa alasan korban bisa masuk ke dalam rumah kosong tersebut.
Kepala Desa Dagang Kerawan, Jamilah yang dikonfirmasi menyebut rumah tersebut sebelumnya adalah milik warganya. Rumah itu sudah dijual namun belum ditempati oleh pemiliknya yang baru.
Ia pun mengakui korban adalah warganya yang berinisial S yang masih berusia 15 tahun.
“Sudah enggak sekolah lagi. Kata orangtuanya tadi sudah dari hari Minggu dia enggak pulang. Tadi yang tahu pertama kali warga kita. Dia ke warung dekat rumah itu baru diciumnya bau, dikiranya bau kucing mati tapi dilihat ke rumah rupanya ada orang tergeletak”, kata Jamilah.
Tim Inafis Polresta Deliserdang langsung turun ke lokasi setelah mendapatkan informasi dari masyarakat.
Informasi yang dihimpun dari hasil olah TKP, pihak kepolisian menemukan tegangan listrik mengaliri tubuh korban hingga mengeluarkan asap putih dari bagian tubuh korban.
Saat itu kondisi kedua telapak tangan terbakar dan terlilit kabel listrik. Sementara itu bagian perut dan paru-paru mengalami robek diduga akibat tegangan listrik.
Tampak kalau pada pergelangan tangan korban ditemukan gelang warna putih dan kondisi wajah hitam diduga akibat setrum listrik. Kapolsek Tanjung Morawa, AKP Sawangin Manurung menyebut sudah membawa jasad korban ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan untuk proses autopsi.
Lokasi kejadian pun sudah dipasang garis polisi. “Kita belum dapat pastikan kapan dia tewasnya. Cuma kondisinya seperti itulah, sudah bau, nanti dari rumah sakit hasilnya. Keluarganya sudah datang ke rumah sakit”, pungkas Sawangin. (DM)