Taput, TrikNews.Co– Ketua DPD JPKP St. Tohonan Manalu bersama Wasekda Huntal Manalu meninjau langsung pembangunan pengecoran jalan di Desa Horisan Ranggitgit- Dusun Batutindi Kecamatan Parmonangan Kabupaten Tapanuli Utara, tepatnya di ruas jalan Doloknauli – Batutindi, Kamis (12/11/2020).
Dan dari hasil pantauan tim JPKP di lapangan terdapat beberapa kejanggalan, aneh danĀ tidak masuk akal dimana, mandor pekerja berinisial Stjk terkesan menutupi sesuatu saat dikonfirmasi, iaĀ mengatakan tidak mengetahui nama perusahaan yang mengerjakan proyek jalan ini.
” Tidak tahu aku CV apa dan siapa nama pemborongnya,”ucapnya singkat.
Selanjutnya, tim JPKP pun mengamati langsung proses pelaksanaan pengerjaan jalan tersebut, dan menurut Ketua DPD JPKP Taput St.Tohonan Manalu yang dulu kuliah jurusan Tekhnik dan paham tentang bestek mensinyalir proyek jalan ini dikerjakan tidak sesuai dengan apa yang sudah ditetapkan.
Karena itu, untuk memastikan para pekerja ini memahami apa yang dikerjakan dan bagaimana tehniknya agar coran kuat dan tahan lama maka,Ā St.Tohonan mencoba menanyakan bagaimana seharusnya perbandingan bahan materialĀ pengecoran kepadaĀ Stjk.
Lagi-lagi, jawaban yang diberikannya tidak sesui dengan apa yang dilihat tim JPKP dan media ada prakteknya dilapangan.
“Satu banding satu, perbandingannya,”ucapnya.
Tapi tim melihat pernyataanya itu berbeda dengan apa yang dilihat tim. Faktanya, material yang dimasukkan ke molen (mixer)- alat pengaduk material tersebut takarannya seperti tidak sesuai dengan apa yang sebelumnya dijelaskan StjkĀ
Selanjutnya, tim menanyakan kepada StjkĀ keberadaan plang proyek yang tidak ada terpampang dilokasi.
Lagi- lagi Stjk bilang nanti akan dipasang setelah pekerjaan sudah rampung, inikan aneh, padahal seharusnya, plang proyek dulu dipasang baru pekerjaan mulai dikerjakan agar masyarakat tahu anggaran biayanya berapa, kontraktornya siapa dan batas waktu pengerjaannya kapan, agar masyarakat tahu karena semua harus jelas di era keterbukaan informasi publik seperti saat ini.
Dari hasil konfirmasi dan pantauanĀ langsung di lapangan tim mendugaĀ kuat bahwa pekerjaan tersebut pengerjaanya tidak sesuai dengan bestek.
Sementara itu, saat di hubungi Kades Horisan Ranggitgit Ferdinand Manalu melalui sambungan selulernya mengatakan bahwa dana pembangunan jalan tersebut bersumber dari pusat.
“Biayanya dari dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN),”ucapnya.
Selanjutnya, Pak Kades mengatakan bahwa pembangunan proyek jalan ia tahu, namun ia tidak tahu mengetahui kalau saat ini sudah berlangsung pengerjaaanya, karena dikatakannya ia sedang berada di Sisordak.
Melihat keadaan ini, St.Tohonan Manalu denhan tegas mengatakan bahwa DPD JPKP Taput selaku Relawan pendamping kebijakan pemerintahĀ akan terus mengawal danĀ memfollow-up terkait proyek jalan ini ke dinas terkait diĀ Pemkab Taput.
“Kita sebagai Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan (JPKP)Ā Tapanuli Utara, akan terus dan kawal proyek jalan ini kedinas terkait di Taput,Ā semua harus jelas, jangan jadi tanda tanya ditengah masyarakat proyek jalan ini, karena seperti ada yang ditutup-tutupi” tegasnya sembari mengatakan semuaĀ demi terealisasinya harapan Pemerintah .(Tim)