LANGSA, TRIKNEWS. CO – Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) adalah salah suatu organisasi kemasyarakatan yang di dirikan oleh masyarakat berdasarkan kesamaan aspirasi, kehendak, kebutuhan, kepentingan kegiatan, dan bertujuan untuk berpartisipasi dalam pembangunan. LSM dipandang mempunyai peran yang signifikan dalam proses demokratisasi.
Peran serta masyarakat sangat diperlukan baik peran aktif perorangan, Organisasi Masyarakat, atau Lembaga Swadaya Masyarakat dalam pencegahan dan pemberantasan tindak pidana korupsi.
Monitoring diperlukan dengan tujuan untuk memberikan informasi tentang sebab dan akibat dari suatu kebijakan yang sedang dilaksanakan. Monitoring dilakukan tepat sasaran ketika sebuah kebijakan sedang diimplementasikan. Monitoring sangat diperlukan agar kesalahan awal dapat segera diketahui dan dapat dilakukan tindakan perbaikan, sehingga mengurangi risiko yang lebih tinggi dikemudian hari nantinya.
Ketua LSM Suara Putra Aceh (SPA), T. Mustafa Senin ( 09/11/2020 ) memberikan pernyataan kepada TrikNews. Co tentang tugas sebenarnya dari Lembaga Swadayah Masyarakat,
“Tugas kita sebagai LSM adalah untuk mencerdaskan bangsa dan menyampaikan amanah masyarakat kepada pemerintah, bukan menjadi penjilat oknum pemerintah. Tugas kita yang paling utama adalah untuk membela rakyat dan tidak memihak kepada pemerintah, tetapi bukan bermakna kita keluar dari bingkai NKRI. Kalau pemerintah dan lembaga benar-benar membela kebenaran dan keadilan terhadap masyarakat, mari kita bersatu untuk mensejahterakan masyarakat.
Bagi saya haram menutupi kesalahan
kalau memang itu salah, karena saya bukan keturunan Bangsawan dan bukan keturunan daripada penjilat yang hanya mementingkan perut dan kekayaannya sendiru hingga rela mengorbankan masyarakat. Bagi saya yang salah tetap salah siapapun dia sesuai undang-undang yang berlaku.
Saya tahu pendiri LSM banyak yang merupakan pakar hukum lulusan Universitas luar negeri yang cerdas, akan tetapi sangat disayangkan mereka melupakan amanahnya dengan masyarakat. Ibaratkan ular yang setelah kenyang lupa akan segalanya.
Ada juga oknum LSM yang merasa dirinya pintar dan hebat, padahal sebenarnya tikus berlagak singa, itu pepatah orang tua zaman dahulu.
Coba kita pikirkan, tanpa disadari ada orang yang memecah belahkan lembaga dan LSM, karena tujuan dan maksud orang tersebut adalah untuk menutupi kesalahannya sendiri. Sebagian oknum LSM tergila-gila dengan uang, hingga tidak sadar sebenarnya dia telah diadu domba dengan lembaga lain.
Kalau menurut saya LSM itu bukan tempat mencari kekayaan, melainkan lembaga yang menyampaikan amanah dan hak-hak masyarakat kepada pemerintah. Mungkin saya beda dengan oknum-oknum LSM lainnya karena saya tahun 1999 pernah menjadi Sekretaris LSM Tanah Rencong Aceh. Saya masih sangat mengingat kata-kata dari ketua umum LSM Tanah Rencong Aceh, Kolonel Ahmad Syah; Jangan pernah sekalipun menjadi penjilat apalagi memihak kepada orang yang salah, memang kalau kita bertekad membela kebenaran akan banyak orang-orang yang tidak suka kepada kita.
Pesan saya kepada rekan-rekan LSM, mari kita bela kebenaran dan keadilan demi kepentingan masyarakat umum. Jangan takut dengan ancaman dari pihak apapun, karena yang salah tetap salah. Itulah bukti kepedulian Lembaga dan LSM kepada masyarakat Indonesia.”, tutup Ketua LSM SPA, T.Mustafa. ( DANTON )