Dumai,Triknews.co-Akibat dari salah persepsi dan tidak memahaminya suatu pokok pembahasan maka terjadilah Mis Comunication (kurangnya komunikasi) sehingga menjurus ke arah yang tidak baik dan memicu perpecah belah antara sesama suku.
Melalui akun sosial media Syafaruddin Sape sape membuat status yang mengatakan,” Bahwa Panglimo Gedang menjadi pemicu adu domba antara masyarakat dengan PT Pegasol,bahkan dalam status akun media sosial FB juga memberi somasi kepada Panglimo Gedang agar jangan memasuki atau merambah wilayah orang yang bukan sebagai kekuasaannya.
Akun FB Syafaruddin Sape Sape dengan statusnya di sosial media FB mengatakan satu bendera selaku Masyarakat Melayu Riau tidaklah sangat beradab dengan bahasanya,terlebih dengan tuduhan bahkan fitnahan yang sangat tak bermoral.
Bahasa yang tidak semestinya seharusnya tidak dilontarkan oleh salah satu pengurus sekaligus selaku Sekjen Rumpun Melayu Bersatu-Laskar Hulubalang Melayu Riau untuk Duri Kabupaten Bengkalis ini.
Salah satu postingan akun facebook Syafaruddin Sape-Sape.
Sembari memposting dengan memamerkan senjata samurai Sekjen RMB-LHMR kota Duri ini seolah hukum yang ia pegang seperti hukum rimba saja ujar panglimo haji Gedang.
Saya dengan ini menyatakan keberatan dan tidak terima atas tuduhan bahkan menebar Fitnah atas diri saya yang mengadu domba ke PT Pegasol,maka atas tuduhan dan pencemaran nama baik saya,akan saya lanjutkan ke pihak yang berwajib tutur panglimo Haji Gedang tegas.
Amat sangat di sayangkan atas tindakan Sekjen RMB-LHMR kota Duri ini jika ia seorang Melayu yang sangat menjunjung tinggi adab kesopanan maka,Syafaruddin Sape Sape bukan berbahasa yang tak mempunyai etika dan sangat tidak etis dimata masyarakat terlebih bagi kita orang melayu ujar Panglimo Haji Gedang emosi.
Intinya merasa keberatan dengan apa yang saya perbuat silahkan datangi saya dan tanyakan duduk letaknya permasalahan tersebut.Saya tunggu itikad dari Syafaruddin Sape Sape dan pertanggung jawaban atas Status akun FBnya,panglimo Haji Gedang Mengakhiri bincangnya.(Tim)