Medan, (TrikNews.co) Sebuah studi menyatakan lebih banyak mengungkapkan curahan hati (curhat) pada orang lain disebut bisa mencegah depresi. Sementara keseringan tidur siang dan terlalu lama menonton tv malah sering dikaitkan dengan peningkatan risiko depresi.
Seperti melansir dari curhatan hati Ketua PKN PAC Medan Johor Jefri Haryuda Manik kepada wartawan TrikNews.co, di hari ulang tahun istrinya yang ke-30 tahun, tidak bisa berkumpul bersama dengan sang istri karena berada di suatu tempat, Senin (19/10/2020).
“Di tahun ini saya harus menahan rasa rindu saya, karena masih berada di suatu tempat yg belum bisa saya ucapkan, semua demi kebaikan kita bersama dan saya belum bisa menemui nya untuk sekedar memberikan kue ulang tahun nya. Saya hanya bisa menuliskan pesan ini sembari menatap kepada sebuah hp yang berisi foto ulang tahun kami yang tahun lalu dan membayangkan wajahnya yang tetap cantik dari sebuah hp yang saya genggam malam ini”, ucapnya.
Satu hal yang selalu Jefri ingat tentang istrinya adalah ketika bagaimana dia jatuh cinta sejak pertama kali bertemu dengan sang istri di SLTPN 21 Simalingkar B pada tahun 2003 yg lalu.
“Kami berpacaran secara diam-diam pada tahun 2004 tanggal 25 Oktober yang lalu, entah hal apa yang paling saya cintai darinya, padahal cerewet, dan susah di atur, namun ia memiliki hati yg tulus kepada setiap orang yg berhasil menjiwai pribadinya”, pungkasnya.
Lanjut Ketua PKN PAC Medan Johor ini, Begitu banyak lika-liku yang mereka hadapi selama pacaran.
“Dulu saya belum punya hp jadi jika mau ngirim surat harus melalui teman sekelasnya, maklum saya orang susah yang kesana kemari cuma bisa naik angkot, tapi dia tetap menerima saya apa adanya, itulah yang saya suka dari nya dan kesederhanaan nya, walau kami dulu ditentang waktu pacaran, tapi dia trus membela saya di depan keluarganya dan teman-teman nya”, ucapnya singkat.
Masa pacaran mereka bisa dikatakan cukup lama, hampir 12 tahun lamanya mereka berpacaran.
“Kami berpacaran 12 tahun, dan sudah mengenal pribadi masing-masing, dulu semua pekerjaan sudah kami kerjakan di waktu kami sekolah, kadang jual koran, cari barang bekas, dll semua kami kerjakan bersama-sama dengan senang hati tanpa ada rasa malu, kami lakukan secara diam-diam tanpa ada tau keluarga”, ucap Jefri.
Jefri mengatakan kalau dia salut dengan kegigihan istrinya, padahal bisa dibilang istrinya tergolong keluarga yang mampu.
“Apapun yang di inginkan nya pasti bisa di miliki nya, tapi dia rela meninggalkan semua itu agar kami bisa bersama”, ucap nya lagi.
Tetapi kondisi yang membuat Jefri sangat terpukul adalah ketika tidak bersama merayakan hari ulang tahun pernikahan mereka.
“Kami berkomitmen untuk merayakan hari ulang tahun pernikahan kami yang ke 4, tapi itu semua gagal, karena bulan ini saya mengalami sakit yang dirawat hampir 4 minggu lamanya, dan selama 4 minggu saya harus berjuang melawan sakit yang luar biasa ini, sehingga keinginan untuk merayakan ulang tahun nya gagal untuk tahun ini, bahkan kami pun belum bisa berjumpa sampai saat ini, semoga tahun yang akan datang, bisa buat yang lebih meriah, Dia adalah wanita teman bicara saya yang terbaik, perempuan yang selalu percaya kepada saya, selalu mendukung dan memahami apapun yang saya lakukan, dan sekali lagi saya mohon maaf buat istri saya, karena saya tidak bisa merayakan ulang tahunmu bersama dengan saya, karena saya masih berjuang untuk melawan sakit yang sudah hampir 4 minggu ini saya rasakan, doakan agar saya kuat dan cepat sembuh, semoga apa yang kita harapkan dapat terkabul, Amin”, tutupnya. (DM)