Batubara, TrikNews.Co–Kadisdik Batu Bara, Ilyas Sitorus sebagai Pemateri pada Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru ( PKKBM ) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara bertempat di Aula Kampus UMSU Jalan Mukthar Basir Medan, Selasa 13/10/20.
Menurut Ilyas kegiatan ini sangat baik dimana lebih awal memperkenalkan kehidupan kampus serta norma-norma dalam kampus yang berlaku selama ini atau aturan yang akan disepati bersama.
Suka tidak suka, senang tidak senang, Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) /Belajar Dari Rumah (BDR) merupakan salusi terbaik dalam memastikan peserta didik semasa Pandemik tetap mendapatkan Pendidikan dan Pengajaran. Sebut Kadisdik Batu Bara, Ilyas dalam mengawali paparannya terkait Merdeka Belajar dalam Pembelajaran di Masa Pandemik”.
Kebijakan Merdeka Belajar menurut Kadisdik Batu Bara, bahwa setiap orang harus memiliki kesempatan untuk mewujukan potensi dirinya semaksimal mungkin. Karena tujuan pendidikan adalah untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, maka sesungguhnya bagaimana kita bisa memaksimalkan potensi, membangun kemandirian dan tidak menjadi beban dimasa depan, sebut Ilyas dalam paparannya.
Masih menurut Mantan Karo Humas Protokol Pemprovsu ini dalam kebijakan Merdeka Belajar , kita memberikan kebebasan bagi semua warga belajar. Kebebasan tersebut bukanla sesuka hati tetap ada aturannya, namun lebih memberikan kebebasan berinovasi, baik dalam idea, proses, pengembangan, kreatifitas, inspirasi, visi, pertumbuhan dan lainnya.
Jadi biarkan peserta didik banyak tanya, banyak coba dan banyak karya. Itulah sesungguhnya Merdeka Belajar, terang Ilyas.
Ilyas juga menyampaikan beberapa pengalaman selama bermitra dengan Tanoto Foundation yang salah satu turunan programnya adalah *MIKIR* yaitu Mengalami melalui melakukan kegiatan dan mengalami melalui observasi, Interaksi terkait proses pertukaran gagasan antar dua orang atau lebih dan Komunikasi dalam proses penyampaian gagasan/pikiran maupun perasaan oleh seseorang kepada orang lain serta Refleksi yang merupakan proses memikirkan makna dari belajar yang dialami, baik yang terkait materi yang dipelajari maupun pengalaman belajarnya, papar Ilyas.
PJJ adalah pendidikan formal berbasis lembaga yang peaerta didik dan instruktur/guru bsrada di lokasi yang berbeda atau terpisah. Dengan demikian memerlukan sistem telekomunikasi interaktif untuk menghubungkan keduanya dan berbagai sumber daya yang diperlukan di dalamnya, lanjut Ilyas.
Oleh karenanya lanjut Kadisdik Batu Bara Peran kita semua harus bersama-sama membantu PJJ/BDR ini. Kampus, dosen, mahasiswa termasuk orangtua dan masyarakat sangat diperlukan dalam menyukseskan PJJ/BDR ini. Jika perlu saran Ilyas, FKIP UMSU membantu menyiapkan pedoman bagi mahasiswa, orangtua maupun dosen untuk menyiapkan buku panduan/pedoman dalam PJJ/BDR ini, harap Ncekli Safaan akrab Kadisdik Batu Bara ini.
Ilyas juga mengajak semua peserta baik yang bersama di ruangan maupun adek Mahasiswa calon pendidik pada masanya yang mengikuti melalui Vertual untuk mengambil Hikmah Positif dari si Covid ini.
Ilyas merefleksi kebelakang sejak 1922 Ki Hajar Dewantoro mendirikan Taman Siswa mengatakan “Jadikan tempat menjadi sekolah dan semua orang menjadi guru”. Setelah si Covid datang baru terjadi, selama ini kemana kita ? Termasuk kemandirian belajar, pemanfaatan IT, ICT, Pembelajaran Daring, pendidikan luar sekolah, pendidikan non formal dan informal dan lainnya yang sudah di atur dalam UU Nomor 2 tahun 1989 serta UU Sisdikdas Nomor 20 Tahun 2003, kan baru terjadi setelah di Covid datang, selama ini kemana kita ? Lanjut ilyas sebelum mengakhiri paparannya sebut Mantan Pejabat di berbagai Dinas dan Biro di Lingkungan Pemprovsu
Dekan Fakultas Ilmu Keguruan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, Dr. Elfriyanto, S. Pd., M. Pd., mengawali sambutannya mengucapkan selamat datang dan selamat bergabung di kampus tercinta kepada para mahasiswa baru, calon intelektual muda, para calon pemimpin bangsa dan pemimpin umat, calon guru serta wirausahawan yang profesional, bermoral dan bermartabat, sebutnya
Selamat bergabung di FKIP UMSU ini, kami semua merasa sangat bangga, sangat senang dan juga terharu dengan kehadiran 528 lebih mahasiswa baru yang tersebar di 7 program studi yang ada di lingkunagn FKIP UMSU walaupun dimasa pandemik ni adek- adek tetap semangat untuk menggali ilmu pengetahuan di jenjang perguruan tinggi, dan itu kami ucapkan terima kasih, tambah dekan yang sangat enerjik ini.
Elfri sangat yakin kehadiran mahasiswa baru ini akan menjadikan FKIP UMSU semakin jaya, semakin maju dan semakin berkembang.
Kami yakin para mahasiswa baru ini memiliki semangat yang tinggi dalam belajar, dalam mencari ilmu terutama ilmu-ilmu yang bisa mengantarkan kehidupan yang sejahtera dunia dan akhirat Serta menjadi guru guru yang berkarakter dan professional, serta harapan saya adek adek semuanya nanti dapat mengikuti perkuliahan dengan baik walaupun dimasa pandemik ini, ujar Dekan.
Di akhir sambutannya Dekan mengatakan Fakultas yang adek-adek pilih yakni FKIP, akan mampu menjadikan mahasiswa yang Unggul, Cerdas dan terpercaya serta menjadikan mahasiswa yang disegani dan dihormati tidak hanya dilingkungan fakultas dan universitas tapi juga lingkungan masyarakat dimana adek adek tinggal, paparnya.
Bagi para tenaga pendidik dan kependidikan di Lingkingan Fkip UMSU ini saya mengajak kita semia sambutan dan layanan kita kepada mahasiswa baru sangat bermakna. Keramahan, kehangatan, senyum, dan ketulusan akan sangat menyentuh dan membuat mereka menemukan tempat belajar yang nyaman di FKIP UMSU kita ini.
Turut hadir Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru ( PKKBMB ) Tahun Akademi 2020/2021 selain Kadisdik Batu Bara, Ilyas Sitorus, Dekan Fkip UMSU, Elfriyanto Nasution, Wakil Dekan, Ka. Prodi, Sekretaris Prodi dan Civitas Akademis Dosen dan Tenaga Kependidikan/Administrasi di Lingkungan FKIP UMSU.(Sarial)