Oleh: JIMMY E M PURBA (Ketua DPP GARDAPATIH INDONESIA)
13 Oktober 2020
Sejak pembagian kekuasaan oleh Pemerintah Pusat ke daerah mengakibatkan lebih banyaknya kekuasaan pada pemerintah daerah sehingga semakin mendorong pemerintah daerah untuk membangun kehidupan masyarakatnya dalam mengembangkan daerah, seperti halnya Kota Pematangsiantar.
Kepala daerah seperti cermin daerah itu sendiri oleh sebab itu masyarakat kota Siantar sangat membutuhkan pemimpin yang memiliki jiwa kepemimpinan besar untuk pembangunan masyarakat kota Siantar. Perlu diketahui Pembangunan Kota Siantar bukan hanya untuk pembangunan infrastruktur saja tetapi pembangunan kehidupan masyarakat dengan sendi-sendi agama dan budaya juga menjadi tugas Kepala Daerah.
Apakah Paslon Tunggal mampu untuk mengerjakan itu? Apakah mengerjakan itu dulu atau mengucapkan “TERIMA KASIH DULU” Kepada Para Pimpinan Partai dan sekutunya yang mempunyai 30 kursi politik di Kota Pematangsiantar.
Memang sesuai prinsip take and give sangat manusiawi bila kita ingin membalas pemberian orang agar tetap seimbang. Begitu jugalah dalam berpolitik Prinsip Take and Give tidak akan hilang dalam sebuah hubungan politik apalagi orang memberikan kepercayaan politik, tak mungkinlah kita tidak balas jasa.
Oleh karena itu untuk mendapatkan jiwa kepemimpinan pada Negara demokrasi yang kedaulatannya ada pada rakyat tidaklah mudah sebab terlebih dahulu rekomendasi dari perwakilan politik adalah syarat yang harus dipenuhi.
Karena untuk menjawab pertanyaan diatas maka Kolom Kosong Siantar dan element masyarakat lainnya berkomitment memenangkan Kolom Kosong dalam Pemilihan CAKADA Pematangsiantar 2020.
Memang kesempatan yang unik dipimpin oleh Pemerintah bukan dari partai politik, ini baru pertama kita temuin, oleh sebab itu rakyat sangat layak untuk memperjuangkan Kolom Kosong karena niscaya calon Pimpinan dari Kolom Kosong tidak mempunyai hutang politik sehingga ketika memimpin tidak merusak integritas karena dapat menumbuhkan sistem keterbukaan, kejujuran, ketertiban dan keadilan pada masyarakat Kota Siantar.
Dalam Mencari pemimpin Kota Siantar yang berkompeten dan siap memperjuangkan kesejahteraan rakyatnya maka banyak kelompok masyarakat yang percaya kolom kosong adalah pilihan yang tepat, sebab mereka percaya pemimpin dari kolom kosong tidak punya hutang politik nantinya dan faktor itulah yang menjadi harapan buat masyarakat sehingga terlibat secara langsung dalam Pemilihan CAKADA ini.
Data yang masuk dari simpatisan kolom kosong, hingga saat ini ada kurang lebih 10.000 an simpatisan yang terjun mendukung untuk memenangkan Kolom Kosong, dimana simpatisan ini yang terdiri dari kelompok, organisasi dan Lembaga Kemasyarakatan seperti GARDAPATIH INDONESIA, UPAS, KOMID TIPIKOR, NGO TOPAN-AD, IKEIS, Relawan Kolom Kosong Siantar, Kawan Mas Koko, Mak-mak koko, Satgas Koko yang siap memenangkan kolom kosong dalam Pemilihan CAKADA Pematang siantar Tahun 2020.
Dan setiap elemen itu berekspektasi membangun posko pemenangan dari tingkat kecamatan hingga tingkat kelurahan, agar sosialisasi dan edukasi Kolom Kosong sampai ke seluruh masyarakat Siantar dengan membawa dasar hukum dan fakta kemenangan Kolom kosong dari kota lainnya agar masyarakat siantar mengetahui kolom kosong adalah tindakan yang konstitusional.
Maka marilah memilih kolom kosong karena ada harapan dalam kolom kosong tanpa ada beban hutang politik.