rik News Co, Sanana-Pilkada serentak 9 Desember 2020 memasuki Tahapan Kampanye, ketiga Paslon yang sudah ditetapkan KPU Kab. Kepulauan Sula yakni: HT-UMAR dengan No. Urut 1, ZADI-IMAM dengan No. Urut 2 dan FAM-SAH dengan No. Urut 3, masing-masing bersama Tim Kampanye mulai melakukan sosialisasi Politik ke Desa dan Kecamatan hingga di Kota Kabupaten Kepsul yang terdiri dari dua daratan di Pulau Sulabesi dan Pulau Mangoli. Hal ini juga yang dilakukan Paslon No. Urut 3 dengan jargon FAM-SAH yang melakukan Kampanye di Desa Wainib-Kec. Sulabesi Selatan (04/10), namun sayang Kampanye yang dilakukan Tim dari FAM-SAH diwarnai keributan.
Video yang berdurasi 2:27 Detik beredar di Masyarakat, dan menjadi Viral. Terdengar dalam Video tersebut teriakan ”Saya tidak takut siapapun disini, Saya tidak takut demi Hai Sua”, namun belum diketahui siapa yang berbicara dengan Pengeras suara tersebut.
Terlihat terjadi kericuhan, yang diduga perseteruan tim Kampanye FAM-SAH dengan Panwascam.
Dari informasi yang berhasil Kami himpun, kericuhan ini terjadi berawal dari salah satu Jurkam dari FAM-SAH yang menyinggung salah satu Kandidat dalam Orasi Politiknya, entah mengapa Jurkam dari FAM-SAH bukan mensosialisasikan Visi dan Misi Kandidat Calon Bupati dan Wakil Bupati dari Jargon FAM-SAH malah menyinggung Kandidat lain sehingga mendapat teguran dari Panwascam yang melakukan pengawasan pada kegiatan Kampanye tersebut.
Jurkam dari Partai Pengusung tersebut, diduga Anggota DPRD Pulau Taliabu berinisial RS dari Partai PDIP.
Tidak terima ditegur maka terjadilah adu-mulut antara Tim Kampanye FAM-SAH dan Panwascam Sulabesi Selatan.
Ketua Bawaslu Iwan Duwila yang kebetulan berada di Lokasi sempat memanggil LO (Liaison Officer-red) dari Tim FAM-SAH untuk mendiskusikan hal tersebut.
”Dalam rangkaian kampanye dari beberapa desa tersebut sudah di awasi oleh Panwascam, namun ada penyampaian-penyampaian yang kemudian bukan saja bicara soal visi dan misi, tetapi ada yang kemudian bicaranya ke soal pribadi calon yang lain”, ungkap Ketua Bawaslu Kabupaten Kepsul Iwan Duwila.
Lebih lanjut Iwan akan mempelajari bukti-bukti dilapangkan berupa photo dan rekaman yang mungkin saja ada unsur pelanggaran.(Arhy T/N)