Dumai,Triknews.co.viralnya berita yang menjadikan heboh kota Dumai masalah Siaran langsung Dialog Hendri Sandra Peduli Resty,menjadi buah bibir dan komentar netizen di sosial media.
Akibat komentar dari si penebar fitnah setelah di lacak keberadaannya dengan inisial JP(21) jalan Pertanian Gang Buntu kelurahan Jaya Mukti Kecamatan Dumai Timur,salah satu tenaga honorer Dinas kesehatan kota Dumai mengakui perbuatannya.
Akibat dari komentarnya yang mengarah ke fitnah bahkan mengundang SARA,merupakan perbuatan yang sangat tercela dan mencemarkan nama baik Haji Panglimo Gedang dan agama islam.
Si pelaku awal kejadian sudah mempunyai kesalahan dengan menahan KTP milik keponakan Haji Gedang tentang hasil pemeriksaan masalah Covid 19 kota Dumai,sehingga hari ini KTP tersebut belum di kembalikan.
Belum selesai masalah KTP,JP(21) membuat masalah kembali dengan menebar fitnah dan mencemarkan nama baik Haji Gedang dengan komentarnya di sosial media.
Dengan mendengarkan alasan JP(21) yang datang PGD TV Online jalan Dock Yard Kelurahan Pangkalan Sesai Kecamatan Dumai Barat Kota Dumai,mengakui perbuatannya yang telah membuat amarah semua orang khususnya Haji Gedang dan keluarga besarnya.
JP(21) akhirnya meminta maaf sembari menagis mengakui kesalahannya kepada Haji gedang atas perbuatannya yang tidak bermoral.Dengan janji tidak akan mengulangi lagi perbuatan yang tidak baik kepada siapapun khususnya kepada Haji Gedang selaku tokoh masyarakat yang dituakan dan sebagai ketua panglimo Rumpun Melayu Bersatu Laskar Hulubalang Melayu Riau (LMB-LHMR) kota Darussallam Dumai.
Panglimo Haji Gedang dengan iklas dan tulus sebagai orang tua memaafkan dan tidak membawanya ke jalur hukum, permintaan maaf JP(21)dengan di saksikan oleh Anggota RMB-LHMR kota Darussalam Dumai,Ketua Umum Sultan (Suara Lantang Anti Narkotika)Delfira,Anggota Pemuda,Tokoh Masyarakat,Tokoh Pemuda Pancasila,Anggota Dumai Kompak,serta para awak media kota Dumai.
Permintaan maaf JP(21) di sertai surat pernyataan tertulis yang ditanda tangani di atas materai 6000 sebagai penguat janji tidak akan mengulangi perbuatannya lagi
Ujar Haji Gedang.
Mengingat bahwa JP(21) sebagai anak yatim dan masih berusia sangat muda,Haji Gedang masih mempertimbangkan dan menyadari bahwa sebagai orang tua apalagi umat muslim,sudah menjadi kewajiban untuk memaafkan tutur Haji gedang saat di konfirmasi.
Haji Gedang juga sangat terima kasih kepada semua anggota yang hadir yang turut menyaksikan permintaan maaf JP,sehingga dengan adanya anggota yang mendampingi,Haji Gedang dapat diredam amarahnya kepada JP yang telah dua kali berbuat kesalahan terhadap Haji gedang.
Jiwa muda apalagi usia yang belum
matang sangat labil dalam menyikapi dan berpola fikir,kita harus maklumi itu,selain itu juga kita sebagai orang tua juga wajib mengingatkan,menegur serta membimbing generasi muda agar tidak berprilaku menyimpang dan tak berakidah,tidak ada manusia yang tak mempunyai kesalahan,karena kita bukanlah malaikat tanpa sayap ujar Haji Gedang menambahkan.(Diana)