BerandaDaerahSeketaris LSM Peureugam Menduga Pasien Reaktif Covid di Pemko Langsa Seperti Dikondisikan

Seketaris LSM Peureugam Menduga Pasien Reaktif Covid di Pemko Langsa Seperti Dikondisikan

Author

Date

Category

Langsa,TrikNews.co—
Sejumlah kasus reaktif Copid Virus Disease yang terjadi belakangan ini didalam wilayah Pemko Langsa menurut dugaan Seketaris LSM Peureugam terkesan seperti dikondisikan oleh oknum-oknum tertentu dengan maksud dan tujuan yang belum jelas kenapa hal itu dilakukan.

“Ya..saya menduga sejumlah orang yang dinyatakan reaktif Covid dikota Langsa belakangan ini terkesan seperti dikondisikan untuk maksud-maksud tertentu, demikian ucap Seketaris LSM Peureugam Baihaqi kepada media ini, Minggu (6/9).

Menurut dia, dari sederetan kasus reaktif Covid Virus Diesease sesuai rapid test yang dilakukan pihak ahli dalam hal tersebut telah mencuatkan puluhan nama pasien reaktif Covid dan harus dilakukan karantina, namun sebagai tidak lanjut terkait kondisi terkini mereka yang sudah dinyatakan reaktif Covid tersebut hingga hari ini tidak terdengar lagi kabar berita apakah mereka sudah sembuh atau masih dalam perawatan, serta langkah-langkah apa yang sudah diambil tim gugus tugas guna mempersempit penyebaran virus tersebut kepada masyarakat lainnya.

Disisi lain tim gugus tugas Covid yang berfungsi menekan angka penyebaran Virus Corona khususnya dalam wilayah Kota Langsa, dengan adanya serangkaian reaktif Covid ini maka layak diduga mereka tidak berdaya, mereka bisa dikatakan kecolongan hingga didapatkan puluhan orang baik dari kalangan masyarakat maupun kalangan para pegawai perkantoran yang dinyatakan reaktif Covid setelah dilakukannya rapid test, hal ini juga bisa menjadi salah satu bukti adanya dugaan lemahnya pengawasan tim yang bertugas untuk menekan melandaikan angka penyebaran Virus Corona di Kota Langsa yang pada sebelumnya sudah berstatus sebagai zona kuning.

Ia menambahkan, “selain adanya dugaan pasien reaktif Covid seperti dikondisikan, dirinya juga menduga ada oknum yang coba-coba ingin berbisnis tampa memperdulikan situasi pandemi yang tengah terjadi saat ini, salah satu contoh, tambah dia lagi, biaya rapid test bagi masyarakat yang ingin mengambil surat keterangan sehat sebagai syarat berpergian keluar daerah tidak tanggung-tanggung harganya hingga mencapai angka sebesar Rp 150.000,- per satu orang untuk membeli alat yang diperlukan, kenyataan ini lagi-lagi terkesan bagaikan menari-nari diatas penderitaan rakyat ditengah keterpurukan ekonomi, pungkasnya. (Boy)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Linda Barbara

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Vestibulum imperdiet massa at dignissim gravida. Vivamus vestibulum odio eget eros accumsan, ut dignissim sapien gravida. Vivamus eu sem vitae dui.

Recent comments

- Advertisement -spot_img