BerandaDaerahKepala Sekolah SD Negeri Paslal, Rusli Yoisangdji Diduga Abaikan Sekolah

Kepala Sekolah SD Negeri Paslal, Rusli Yoisangdji Diduga Abaikan Sekolah

Author

Date

Category

Sanana Malut, TrikNews.co -Kepala Sekolah SD Negeri Paslal Kecamatan Mangoli Tengah Rusli Yoisangadji Diduga mengabaikan Sekolahnya. Hal ini dikabarkan oleh salah satu perwakilan tokoh pemuda dan masyarakat Desa Paslal Kecamatan Mangoli Tengah, Kabupaten Kepulauan Sula Salim Lahutu.

Hal ini disampaikan oleh Salah satu perwakilan tokoh pemuda dan masyarakat Desa Paslal Kecamatan Mangoli Tengah Salim Lahutu Saat diwawancara awak media pada pekan kemarin (10/08/20),

“SD Negeri Paslal ini dalam 1 tahun, kepala sekolah tidak pernah ada di sekolah atau ditempat dan anggaran dana bos juga tidak ada pertanggungjawannya sama sekali.” Ungkapa Salim Lahutu kepada wak media

Lanjut, Salim lahutu juga menceritakan kondisi proses belajar mengajar siswa-siswi di tengah-tengah Pandemic Covid-19 Khususnya di Sekolah SD Negeri Paslal Kecamatan Mangoli Tengah.

“Dengan adanya Pandemic Covid 19, Siswa-Siswi SD Negeri Paslal seharus diberikan tanggung jawab untuk belajar di rumah masing-masing dibawah kendali gurunya, mala di biarkan begitu saja. Bukan hanya proses belajar di rumah, ulangan pun Siswa siswi SD Negeri Paslal tidak mengikuti ulangan atau semester. Pada hal hampir semua sekola, siswa siswi dapat mengikuti proses belajar dirumah dan bahkan semua sekolah siswa siswinya suda mengikut Ulangan atau semester meskipun ulangan atau semeste di rumah. Nah Hal ini jika di biarkan maka pasti siswa siswi yang akan menuju ke ujian, maka kami pastikan siswa siswi tidak bisa mengikuti ujian Sekolah mapun Ujin Nasional. Ucap Salim Lahutu

Selain itu, Salim Lahutu juga menceritakan kondisi behisiswa di sekolah SD Negeri Paslal yang kini bakal di terima oleh 15 Siswa siswi. Namun kenyataanya, 9 oran siswa siswi yang menerima behisiswa itu.

“15 orang siswa yang bakal menerima Behiswa sekolah, pas waktu ambil besiswa itu hanya tiga orang yang menerima behisiswa. Setelah itu, ada salah satu orang guru yang tidak mau menyebut namanya, beliau telpon kepala sekolah kemudian kepala sekolah takut sehingga kepala sekolah menambah 6 orang siswa jadi yang menerima besiswa itu hanya sebanyak 9 orang saja yang menerima behisiswa itu semntara 6 orangnya tidak dapat behisiswanya.” **(ari/TN)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Linda Barbara

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Vestibulum imperdiet massa at dignissim gravida. Vivamus vestibulum odio eget eros accumsan, ut dignissim sapien gravida. Vivamus eu sem vitae dui.

Recent comments

- Advertisement -spot_img