Langsa,TrikNews.Co–Ricuh warga dengan Geuchik dan Ketua Tuha Peut digampong Simpang Lhee Kec.Langsa Barat Pemko Langsa yang sempat mencuat di media akhirnya berakhir di meja mediasi yang dilaksanakan Camat Langsa Barat Ridwanullah,S.STP, M.SP bersama Muspicam terkait Kecamatan lainnya, Rabu kemarin, 22-7-2020.
Hadir pada acara tersebut Kapolsek Langsa Barat dalam hal ini diwakilkan Waka Polsek IPDA M.Iskandar , Wadan Koramil Langsa Barat Pak Mansyur, Mukim Langsa Baroh Tgk.Iskandar, Geuchik Ismail, Ketua dan anggota Tuha Peut Gampong Simpang Lhee, Koordinator aksi Martinus, serta masyarakat lainnya yang berhadir.
Dalam paparannya Kapolres Langsa melalui Kapolsek Langsa Barat didampingi Waka Polsek M.Iskandar mengatakan, “permasalahan ini menurut saya dipicu dari kurangnya miskomunikasi antara masyarakat dengan aparatur pemerintahan desa, oleh karena itu kedepan mari ciptakan perubahan dan saling menahan diri demi tercapainya kemajuan gampong yang lebih baik, sebutnya menerangkan.
Lebih lanjut Kapolsek melalui Waka Polsek mengatakan, “manusia tidak ada yang sempurna baik itu saya sendiri maupun yang lainnya. Untuk itu, lanjutnya lagi, mari saling intropeksi diri sehingga dengan demikian hal-hal yang timbul dan terjadi di Gampong (Desa) bisa sama-sama dipecahkan, dan kami sebagai muspicam berharap jaga dan pelihara ketentraman, ketertban dan kerukunan antar sesama, mari kita berbuat untuk kemajuan gampong, pungkasnya.
Diakhir acara Camat Langsa Barat Ridwanullah mengatakan, “kepada masyarakat saya berharap jangan cemas dan khawatir terhadap penggunaan dana desa oleh Geuchik sebagai Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), dana desa itu uang negara, maka dalam hal ini negara juga akan ikut mengawasi setiap penggunaan anggaran oleh pimpinan desa (geuchik) melalui dinas terkaitnya yaitu inspektorat maupun BPK yang dilskukan setiap tahunnya, sementara terkait hal lain pergantian Ketua Tuha Peat itu bukan wewenangnya pihak Kecamatan, itu wewenang seluruh anggota Tuha Peut yang ada, tutupnya singkat menerangkan. (Boy)