Dumai,Triknews.co–Di megahnya Proyek Pembangunan jalan Tol Dumai-Pekan Baru,membawa dampak kepada masyarakat yang ada di sekitar Pembangunan.
Ada rasa syukur melihat kota Dumai kini sudah memiliki akses jalan Tol yang sangat membantu bila hendak ke provinsi sudah sangat cepat dengan melewati lintasan jalan bebas hambatan.
Namun selain ada rasa syukur sebagian masyarakat ada yang tafakur,karna akibat pembangunan proyek jalan Tol telah merenggut mata pencaharian serta merasakan kebanjiran bila musim hujan tiba,bahkan harus tetap bertahan dan tinggal di rumah kontrakan/pribadi yang mengalami keretakan akibat pembangunan proyek megah tersebut.
Lebih kurang sekitar 60 orang masyarakat mewakili dari Bagan Besar dan Kampung Baru,bersama sama mendatangi gedung LAMR (Lembaga Adat Melayu Riau)Kota Dumai.
Masyarakat yang mendatangi gedung LAMR kota Dumai adalah masyarakat yang merasa dirugikan oleh pihak pemenang tender proyek Jalan Tol Dumai -Pekan Baru yakni PT HKI dan PT HI.
Adapun yang di keluhkan oleh masyarakat akibat pembangunan proyek jalan Tol mengenai masalah banjir yang jika hujan turun maka air hujan yang jatuh kebadan jalan Tol akan langsung mengalir ke halaman,teras bahkan masuk kerumah warga tanpa hambatan,Hak sewa yang punya usaha(lapak) jadi tertutup akibat dari imbasnya pembangunan serta masyarakat harus merasakan menghirup debu yang berterbangan,ujar Wawan salah satu tokoh adat kota Dumai.
Ganti rugi atas Bangunan fisik dan Non fisik,hingga saat ini belum ada kejelasan sepihak,sehinnga masyarakat kompak ingin mengadukan nasibnya dan mendatangi Lembaga Adat ujar Wawan
Kedatangan masyarakat ke Balai Adat diterima langsung dengan baik oleh DPH(Dewan Pengurus Harian) LAMR kota Dumai beserta pengurus.
Ketua LAMR kota Dumai Datuk Sri Syarudin Husein mengatakan bersedia menyelesaikan permasalahan yang dikeluhkan oleh masyarakat seputar proyek pembangunan jalan Tol yang tidak kunjung realisasi .
Dan ketua LAMR kota Dumai beserta pengurus bersedia akan memediasi kepada pihak pemenang tender proyek jalan Tol yang terdampak oleh pembangunan jalan tol dengan pihak pihak terkait.
Datuk Datuk Sri Syarudin Husein mengarahkan dan membentuk Tim Ferivikasi dan Inventarisasi untuk melihat masalah jalan Tol yang sebenarnya dengan masayarakat.kita akan tampil di barisan paling depan guna membela hak masyarakat yang kena dampaknya.
Membela yang tersakiti,membela untuk mendapatka haknya kembali,kami sebagai lembaga adat melayu kota Dumai tidak akan bisa diam,ibarat tak akan hilang Melayu di telan bumi,begitulah sesungguhnya lembaga adat akan menyelesaikan dengan menjadi mediator penyelesaian pada warga dan pihak PT dan ini merupakan tanggung jawab kami ,tutur Ketua DPH LAMR kota Dumai dengan tegas.
Kita lihat saja nanti perkembangan cara penyelesaiannya,insya allah kita akan ada karna masyarakat dan masyarakat adalah kita tutup ketua DPH LAMR Datuk Sri Syarudin Husein. mengakiri obrolannya.(Dian)