Lubuk Pakam,TrikNews.Co–Masyarakat Desa Simalingkar A dari kelompok Serikat Petani Simalingkar Bersatu (SPSB) gelar unjukrasa di Kantor Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Deliserdang juga kantor DPRD Deliserdang di Lubukpakam, Rabu (03/06/2020).
Aksi yang dimulai dari pagi hari sekira pukul 8.00 WIB ini dimulai dari sekretariat mereka di Desa Simalingkar A kecamatan Pancur Batu Deli serdang dengan mengendarai puluhan angkutan umum ,kendaraan pribadi maupun sepeda motor para pendemo ini bergerak menuju Lubuk Pakam ibukota Deli Serdang.
Sesampainya dikantor ATR/BPN Lubuk Pakam Deliserdang, massapun langsung berorasi dan menyampaikan aspirasi serta tuntutan mereka,melihat hal ini, perwakilan dari ATR/BPN Deliserdang langsung datang dan menerima para pe gunjuk rasa.
Merasa belum puas, massapun bergerak menuju kantor DPRD Deli Serdang dengan kawalan pihak keamanan dari Polresta Deli Serdang, sesampainya ditempat ini, massa kembali menyampaikan aspirasinya dan langsung diterima oleh Wakil Ketua DPRD Deliserdang Nusantara Tarigan Silangit yang didampingi oleh anggota DPRD Deliserdang lainnya seperti Gambo Tarigan dan Misnan Al Jawi.
Mendengar tuntutan massa ini, para wakil rakyat inipun berjanji akan menindaklanjuti aspirasi maupun tuntutan para pengunjuk rasa dengan secepatnya mengadakan Rapat Dengar Pendapat dengan pihak ATR/BPN Deli Serdang.
Sulaiman Sembiring selaku koordinator aksi dalam kesempatan ini meminta agar ATR/BPN Deliserdang tidak memproses penerbitan HGB (Hak Guna Bangunan) di Dusun III Desa Simalingkar A Kecamatan Pancur batu, disamping itu juga mereka nenuntut agar secepatnya mengeluarkan sertifikat tanah Ex.PTPN II.
Karena menurutnya, areal tersebut sudah lama diusahai warga dengan pertanian, bahkan kata sulaiman, ada warga yang mengusahai tanah ratusan lamanya,dan sudah menjadi penghasilan tetap para masyarakat yang ditinggal diareal tersebut yang pada umumnya petani.
Sulaiman juga mengatakan, akibat permasalahan tanah yang sudah cukup lama ini sangat mengganggu mengganggu mata pencarian para petani dan, disamping itu juga banyak warga yang sudah jadi korban.
Dari keseluruhan, aksi yang diakhiri sekira sore hari ini berjalan cukup tertib dibawah pengawalan pihak kepolisian tanpa ada pelanggaran yang berarti yamg dilakukan para pengunjuk rasa.(Tahan Purba)