Langsa,Trik News.co –Penyaluran gula bersubsidi dari dinas Disperindagkop Aceh kepada diskoperidag kota Langsa setelah sempat hilang kompas  tidak tahu berapa jumlah dan kemana arah gula-gula tersebut disalurkan oleh Disperindagkop Kota Langsa.

Akhirnya pada Kamis beberapa hari lalu tepatnya tanggal 30-4-2020 berhasil terungkap bahwa gula bantuan diperkirakan sebanyak 200 karung (1 ton) dari Diskoperindag Aceh itu diduga dijual kepada salah satu distributor yang beralamat di desa Alue Dua Kec.Langsa Baro Pemko Langsa.

Menanggapi hal tersebut, salah satu aktivis dikota Langsa Minggu (3 April 2020 ) menyampaikan,” Seyogyanya Kapala Disperindagkop kota Langsa harus terbuka dan tidak menutup nutupi dalam mendistribusikan atau menyalurkan gula bersubsidi tersebut sebab masyarakat saat ini sedang menderita dan terjepit akibat dampak Covid 19.”sebut Wira saat dimintai tanggapannya terkait pendistribusian gula subsidi di Kota Langsa.

Lebih lanjut Wira menambahkan,” Paling tidak dengan adanya bantuan gula bersubsidi dari Disperindagkop Propinsi Aceh tersebut masyarakat dikota Langsa dapat terbantu apabila pendistribusiannya sesuai dengan ketentuan.

Oleh karena itu saya berharap kepada para pihak terkait dan yang berwenang harus mengusut secara tuntas terhadap persoalan ini, agar segala bentuk bantuan yang seharusnya dapat membatu serta meringan beban masyarakat, malah sebaliknya dimanfaatkan serta disalahgunakan oleh oknum tertentu yang hanya mencari keuntungan pribadi dan kelompok tertentu.

Sementara kepada Walikota Tgk. Usman Abdullah, SE terkait kejadian ini saya juga berharap agar dapat meninjau ulang penempatan Zulhadisyah sebagai Kadis didinas tersebut, hal ini penting demi kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat kedepan nantinya, “pungkas Wira. (Boy)