Triknews.Co – Pemerintah pusat melalui staff Presiden Achmad Yurianto menyampaikan, semua pasien positif corona akan mendapat perawatan gratis hingga sembuh total.
Dikatakan, saat ini tercatat ada sekitar 6.575 pasien positif Covid-19. Jumlah pasien meninggal sebanyak 582 pasien. Beberapa hari terakhir jumlah pasien sembuh melampaui jumlah pasien meninggal.
“Tercatat ada 686 pasien positif corona yang dinyatakan sembuh total,” pungkas tangan kanan Presiden Joko Widodo yang terbiasa dengan panggilan Yuri.
Dikatan Yuri, setiap hari menyampaikan data dan langkah yang diambil pemerintah dalam memerangi wabah pandemi virus corona.
Selaku juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Yuri menjelaskan langkah penanganan yàkni melalui penerapan dua mekanisme pendekatan di bidang kesehatan.
Yuri menjelaskan, sampai saat ini Pemerintah tetap instruksikan kepada seluruh warga di penjuru indonesia agar melakukan langkah pengelolaan pra-rumah sakit dan mekanisme kedua pengelolaan rumah sakit.
“Penderita Covid-19 harus mendapat layanan maksimal, petugas kesehatan terlindung dari kemungkinan penularan dari pasien dengan APD lengkap,” tutur Achmad Yurianto dikutip dari Kanal YouTube BNPB Indonesia (20/4/2020).
Lebih lanjut dikatakan anak buah Presiden Joko Widodo tersebut akan menata lebih baik rumah sakit rujukan pasien Covid-19.Rumah sakit darurat tak hanya ada di pusat saja tetapi di berbagai daerah juga disediakan rumah sakit darurat untuk penanganan pasien positif corona.
Tak mau dinilai lepas tangan dalam penanganan wabah penyakait mematikan seperti Corona, Pemerintah kembali menegaskan untuk keperluan seluruh pasien Covid-19 ditanggung oleh Negara.
“Selain rumah sakit rujukan penanganan pasien Covid-19 butuh perawatan intensif, Pemerintah terus mendatangkan dan memenuhi kebutuhan peralatan medis dan obat-obatan,” tukàs Yuri.
Pemerintah tetap melakukan pemberian bantuan sosial bagi masyarakat dengan berbagai cara dan menanggung semua pembiayaan perawatan pasien Covid-19,
Dalam penanggulangan wabah menerpà Indonesia Pemrrintan tetap lakukan langkah antisipatif mendukung kinerja tenaga medis, serta menyiapkan biaya insentif tambahan dalam kerja keras tenaga kesehatan. (JS)