DOLOKSANGGUL,TRIKNEWS.CO– Bupati Humbang Hasundutan (Humbahas) Dosmar Banjarnahor mampu redam suasana gusar menjadi tenang kembali melalui akun facebook.
Dosmar dengan lugas menjelaskan kronologi atau riwayat ILP (19) mahasiswi Universitas Sumatera Utara (USU).Semester 4 tersebut pasien Asam lambung dan menjadi Tipes.
Informasi berkembang sebelumnya sempat heboh pasien meninggal diduga karena Covid -19 di RSUD Doloksanggul namun dalam perjalanan rujukan ke RSUD Tarutung, pasien meninggal dunia.
Pasien diketahui selama ini berdomisili di Medan dibawa ke doloksanggul karena keadaan sakit, asam lambung susfeck lambung pihak kesehatan.
Masyarakat sempat mempertanyakan adanya isu satu unit ambulans milik Pemkab Humbahas membawa ILP, membawa pasien yang diduga terpapar virus corona (Covid-19) ke RSUD Tarutung.
Bupati Humbahas, Dosmar Banjarnahor pun mengklarifikasinya melalui akun Facebook pribadinya, Rabu, (25/3/2020). Dia menjelaskan bahwa ILP (19), adalah mahasiswi USUÂ dan selama ini berdomisili di Medan.
Pada 2 Maret 2019 ILP dibawa dari Medan ke Dolok Sanggul. Pada 3 Maret 2020 mengalami gejala demam. Pada 7-15 Maret 2020, dia diopname di RSUD Doloksanggul, dari diagnosa mengidap penyakit tipes. Pada 15 Maret 2020, ILP pulang ke rumah dalam keadaan sudah sehat.
Kemudian pada 17 Maret 2020, dia kontrol ke RSUD Doloksanggul dan dalam keadaan sehat. Pada 24 Maret 2020, ILP kembali menjalani opname berdasarkan anjuran pihak rumah sakit.
Setelah dilakukan pemeriksaan rontgen foto thorax oleh dokter spesialis paru, didapati adanya gambaran mengarah ke pnemonia dan dokter paru merujuk ILP ke RSUD Tarutung, Rabu, 25 Maret 2020.
“Tetapi sebelum tiba di RSUD Tarutung, pasien sudah meninggal di perjalanan. Jenazah dibawa kembali ke RSUD Doloksanggul.
Kesimpulan sementara, sesuai penjelasan Kadis Kesehatan Humbahas dan Direktur RSUD Doloksanggul atas kronologis riwayat penyakit, pasien ILP belum dipastikan positif covid-19, karena belum melakukan pemeriksaan rapid test atau swab cairan spesimen untuk diperiksa,” tulis Dosmar, seperti dilihat Triknews, Kamis (26/3/2020).
Soal dilakukan penguburan terhadap ILP pada malam hari, Rabu (25/3/2020), katanya, adalah tindaklanjut Surat Edaran Bupati Humbang Hasundutan tentang kewaspadaan penularan Covid-19 agar menghindari kerumunan massa.
“Perihal penguburan yang dilakukan langsung pada malam ini juga adalah merupakan kesepakatan antara keluarga dengan pemerintah Humbahas, yang terlebih dahulu mengadakan pertemuan dengan keluarga, dengan memberikan pemahaman,” tulisnya lagi.
Seorang rekan ILP di USU, Roy Preddy Sihombing, menjelaskan, ILP memiliki histori penyakit maag kronis.
“Sebulan lalu sakit maagnya kambuh dan dibawa pulang untuk berobat. Terakhir informasi adek kami ini kena asam lambung dan sudah meninggal,” sesalnya dalam akun fbnya.(Jonter)